Ngeri! Jenazah Covid-19 Dibiarkan Bergeletakan di Jalanan Ekuador

Ekuador memiliki masalah dengan banyaknya jenazah warga yang terserang Covid-19

Ngeri! Jenazah Covid-19 Dibiarkan Bergeletakan di Jalanan Ekuador Mayat yang ditutupi kain dan iletakkan di emperan toko. (ceritamistis.com)

    Madiunpos.com, EKUADOR -- Wabah Covid-19 telah menewaskan jutaan jiwa di berbagai belahan dunia. Banyaknya kematian akibat wabah ini menimbulkan masalah di sejumlah negara. Salah satunya di negara Amerika Latin, Ekuador, mengalami masalah penanganan jenazah yang melonjak.

    Dikutip dari ceritamistis.com, Kamis (16/4/2020), Glenda Larrea Vera, seorang warga di kota Guayaquail, tidak bisa menjelaskan betapa ia tidak tahan bau yang ada di dalam rumahnya. Ia sangat mengkhawatirkan ibunya yang sudah berusia 80-an tahun ini gara-gara bau menyengat di dalam rumahnya.

    Namun, sumber bau ini tidaklah ada di rumah Glenda. Sumbernya ada di rumah tetangganya. Tetangganya menyimpan jenazah selama berhari-hari.

    Ini Empat Tanda Simpel Mendeteksi Kebohongan

    Sebetulnya tidak ada niat tetangga Glenda melakukan hal ekstrem ini. Masalahnya, pengelola tempat kremasi maupun kuburan, sudah sangat kewalahan dan tidak bisa menerima jenazah baru lagi.

    Kota Guayaquail, sebuah kota pelabuhan di Ekuador, menghadapi wabah Covid-19 ini dengan tingkat kematian yang tinggi dan mendadak.

    Hal ini menyebabkan permakaman menjadi sangat ramai dan penuh. Anggota keluarga yang belum bisa mengkremasi atau memakamkan mendiang, terpaksa sementara menyimpan jenazah keluarganya di rumah mereka dulu.

    Bakal Lebih Jaya, Ini Ramalan Indonesia Pasca-Corona Versi Denny Darko

    Tetapi masalahnya suhu panas membuat tubuh ini lebih cepat membusuk sehingga mengeluarkan bau sangat-sangat menyengat, sekalipun sudah dibungkus dengan plastik rapat-rapat.

    Beberapa anggota keluarga akhirnya dengan sangat terpaksa harus meletakkan jenazah di luar rumah, agar baunya lebih baik. Dan itu sebabnya pemandangan seperti inilah yang dilihat oleh dunia.

    Jenazah Covid-19 yang digeletakkan di jalanan. (ceritamistis.com)

    Terpaksa ditaruh di tepi jalan dengan kardus ala kadarnya untuk menghindari sengatan matahari langsung

    Peti di luar apartemen ditutupi plastik dan ditutup rapat. (ceritamistis.com)

    Untungnya pada tanggal 13 April 2020, polisi setempat sudah mengambil jenazah-jenazah dari setiap rumah.

    Diestimasi ada 800 lebih jenazah yang sudah dikumpulkan polisi untuk nantinya diurus lebih lanjut.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.