Kategori: News

BANJIR BOJONEGORO : Pemkab Bojonegoro Diminta Kembalikan Fungsi Tanggul TBS

Banjir Bojonegoro diantisipasi dengan menertibkan bangunan di tanggul Bengawan Solo.

Madiunpos.com, BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, diminta menertibkan tanggul Taman Bengawan Solo (TBS) di Kecamatan Kota dari permukiman dan mengembalikan fungsinya sebagai tanggul.

Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan sudah menerima surat dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo di Solo, terkait permintaan penertiban bangunan di tanggul TBS di tikungan luar Bengawan Solo di daerahnya.

Ia mengatakan di dalam suratnya, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo meminta TBS di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, dibersihkan dan dikembalikan sesuai fungsinya sebagai tanggul Bengawan Solo.

"Saya sudah menginstruksikan Dinas Pengairan dan jajaran Kantor Kecamatan Kota, untuk membuat konsep penanganan tanggul TBS," jelas dia, Jumat (4/3/2016).

Ia juga meminta kepada jajarannya segera menyosialisasikan kepada warga yang membangun bangunan, baik berupa warung, atau bangunan lainnya, di atas TBS di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota.

"Idealnya TBS dikembalikan fungsinya sebagai tanggul Bengawan Solo, sekaligus taman," kata dia.

Yang jelas, menurut dia, keberadaan bangunan tersebut, bisa membahayakan keamanan tanggul TBS, karena posisi tanggul yang berada di tikungan luar Bengawan Solo, selalu menjadi benturan air.

"Kalau tanggul TBS jebol, maka luapan air Bengawan Solo, akan menerjang wilayah perkotaan," ucap Bupati.

Berdasarkan pantauan, puluhan bangunan yang berdiri di tanggul TBS tidak hanya warung makanan dan minuman, tapi juga menjadi lokasi pasar burung.

Bahkan, di bagian timur lokasi tanggul menjadi hunian warga, dan menjadi lokasi pasar sayur-sayuran. Di bagian dalam tanggul juga terdapat sejumlah rumah warga dengan bahan bambu.

"Saya menempati lokasi ini dengan membuat rumah dari bambu sejak empat tahun lalu," ucap warga asal Ngawi Siti Aminah, yang hidup serumah bersama Alex, warga asal Jambi, Sumatra.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, pemkab membangun tanggul menjadi lokasi taman sekitar tahun 2000. Dalam perkembangannya lokasi setempat berubah menjadi hunian berupa warung, pasar burung dan pasar sayur.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.