Madiunpos.com, PACITAN -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Didik Alih Wibowo, mengatakan BPBD memiliki sukarelawan ribuan orang dari 42 lembaga non-pemerintah. Sukarelawan ini sudah siap diterjunkan kapan saja dibutuhkan.
"Pada saat bencana 2017 itu menjadi pengalaman yang paling penting. Kalau durasi hujan sudah lebih dari satu jam, kami sudah mengeluarkan peringatan dan melakukan pengecekan dam," jelas dia, Sabtu (11/1/2020).
BPBD Pacitan telah memetakan daerah rawan bencana. Ada beberapa kecamatan rawan banjir yakni Pacitan, Kebonagung, Arjosari, hingga Kecamatan Ngadirojo. Kecamatan rawan longsor ada di Nawangan, Kebonagung, dan Arjosari.
Didik menyampaikan ada 25 desa pesisir di Kabupaten Pacitan yang rawan terhadap tsunami. Puluhan desa itu ada di Kecamatan Pacitan, Donorojo, Pringkuku, Kebonagung, Sudimoro, dan Tulakan.
Perlengkapan untuk penanganan bencana di Kabupaten Pacitan memang tidak terlalu lengkap. Terlebih anggaran kebencanaan yang dialokasikan di APBD 2020 hanya sekitar Rp1,5 miliar. Harapannya pemerintah pusat memberikan bantuan berupa perlengkapan kedaruratan bencana. Supaya penanganan bencana di Pacitan bisa lebih maksimal. (habis)
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.