Perbankan Malang diwarnai Bank Mandiri yang menargetkan merekrut 9.000 agen Laku Pandai.
Madiunpos.com, MALANG — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menargetkan perekrutan 9.000 agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) sampai akhir 2015.
Vice President Corporate Communications Corporate Secretary Group PT Bank Mandiri Tbk Ahmad Reza mengatakan sampai saat ini agen Laku Pandai bank tersebut masih sebanyak 1.153 agen. “Pembentukan agen masih tidak banyak karena program ini masih pilot project,†ujarnya di Malang,†ujarnya di Malang, Kamis (12/11/2015).
Lagi pula, katanya, sesuai dengan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), wilayah pelayanan juga masih terbatas di dua provinsi, yakni Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.
Nasabah Laku Pandai yang membuka rekening tabungan juga masih terbatas, baru 50 orang. Namun ditambah konsumen yang membeli e-cash, kata dia, maka jumlahnya relatif  besar, yakni sekitar 1 juta orang. Karena itulah, potensi nasabah Laku Pandai Bank Mandiri sebenarnya cukup besar. Selain dari konsumen e-cash, juga diharapkan dari nasabah mikro Bank Mandiri.
Ada sekitar 2,7 juta nasabah mikro Bank Mandiri. “Mereka berpotensi dikonversi menjadi nasabah Laku Pandai sehingga tidak perlu ke kantor bank untuk setor angsuran kredit dan lainnya,†ujarnya.
Dengan demikian, jumlah nasabah Laku Pandai yang sebanyak itu masih wajar. Konsentrasi Bank Mandiri memang menyiapkan terlebih dulu layanannya dengan merekrut agen dan infrastruktur lainnya.
Lagi pula, untuk meyakinkan masyarakat menjadi agen Laku Pandai juga memerlukan proses. Namun jika kesiapan infrastruktur Laku Pandai sudah baik, termasuk agennya, maka percepatan layanan tersebut bisa direalisasikan.
Untuk tahun 2016 mendatang, percepatan penambahan agen Laku Pandai Bank Mandiri bisa dilakukan karena izin dari OJK terkait pembukaan agen Laku Pandai Bank Mandiri akan diterbitkan.
Ditarget 25.000 Agen
Pada 2016, ditargetkan agen Laku Pandai Bank Mandiri diharapkan bisa mencapai 25.000 agen, sedangkan pada 2017 meningkat lagi menjadi 50.000 agen.
Pembukaan agen Laku Pandai dipilih lokasi yang potensi ekonominya bagus, namun jauh dari layanan bank. Infrastruktur yang ada juga memadai untuk dikembangkan layanan tersebut.
Dalam merekrut agen Laku Pandai, kata dia, Bank Mandiri benar-benar akan memperhatikan aspek kehati-hatian karena mereka merupakan “wajah†dari bank tersebut. Artinya, jika kinerja agen Laku Pandai baik, maka persepsi orang terhadap Bank Mandiri otomatis baik, sedangkan jika jelek, maka persepsi masyarakat bisa jelek terhadap Bank Mandiri.
Agen yang biasanya dipilih dari nasabah yang loyal, tidak tercela, dan berkepribadian baik. Meski begitu, Bank Mandiri juga tetap melatih calon agen agar dapat menjadi agen Laku Pandai yang baik.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.