Kategori: News

BATU AKIK MADIUN : Demam Batu Akik Redup? Ini Tanggapan Member Paguma...

Batu akik Madiun kini tak lagi bikin heboh, demam batu akik telah meredup?

Madiunpos.com, MADIUN — Batu akik tak lagi lagi bikin heboh Madiun. Pemilik akun Facebook Mohammad Djumala berbagi pendapat di Grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun) bahwa demam batu akik kini telah meredup. Benarkah?

Di Grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), pemilik akun Facebook Mohammad Djumala mengutarakan pendapatnya bahwa demam batu akik kini mulai surut. Jumlah penggemar batu akik Madiun, menurut dia, kini lebih sedikit ketimbang beberapa bulan lalu.

“Akik? Mulai sepi... nDinane saiki uwis ra patek usum koyok pirang-pirang sasi kepungkur [Sekarang sudah tidak begitu digemari seperti beberapa bulan lalu],” tulis Mohammad Djumala dalam Grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Selasa (18/8/2015).

Mohammad Djumala mempertanyakan apakah sebagaian besar masyarakat sudah bosan dengan akik. Menurut dia, demam batu akik hampir sama dengan fenomena menghebohkan masa lalu seperti gemarnya masyarakat dengan tanaman Gelombang Cinta.

Mohammad Djumala menilai masyarakat bisa bosan dengan akik. “Sebagian wong wis bosen, akankah nesibe [nasib] Akik podo karo Gelombang Cinta?” tulis Mohammad Djumala.

Berdasarkan pengalaman waktu kecil, Mohammad Djumala mengaku pernah menemukan penjual akik di Pasar Sleko dan Pasar Gede, Madiun. Menurut dia, batu akik Madiun kala itu digunakan untuk sekadar hobi.

Mohammad Djumala tidak sepakat dengan masyarakat yang mengoleksi akik karena percaya dengan kekuatan magis, seperti untuk pesugihan. “Tapi nek sampek precoyo, nek watu akik , iso marahi sugih, iso marahi digdoyo, marahi kebal! Waduh ... Roso-rasane kok dadi musyrik! [Tapi kalau sampai percaya jika batu akik bisa membuat kaya, membuat berkuasa, membuat kebal, duh, rasa-rasanya malah jadi musrik],” papar Mohammad Djumala.

Menanggapi posting Mohammad Djumala terkait demam batu akik di Grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun) itu, pemilik akun Facebook Johanna Anna Hanya menyarankan masyarakat tidak menjual mahal akik saat sedang booming. Menurut dia, seharusnya masyarakat bisa menjual dengan harga wajar saja agar fenomena batu akik di Madiun bisa bertahan lama.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

1 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

5 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

1 bulan ago

This website uses cookies.