Bayi Berusia 29 Hari di Pamekasan Positif Covid-19, Tertular dari Keluarga

Madiunpos.com, PAMEKASAN -- Seorang bayi berusia 29 hari di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, positif terinfeksi Covid-19. Bayi tersebut diduga tertular dari salah satu keluarga yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona jenis baru (Covid-19).

Bayi tersebut merupakan satu dari enam pasien baru yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Hal itu berdasar update peta sebaran wabah virus corona yang dikeluarkan Tim Satgas Covid-19 Pamekasan, Selasa (9/6/2020).

Dengan tambahan enam pasien baru tersebut sekaligus menjadikan pasien positif Covid-19 di Pamekasan menjadi sebanyak 51 orang.

Viral, Foto Biaya Perawatan Pasien Covid-19 yang Mencapai Puluhan Juta Rupiah

“Adanya data tambahan ini sekaligus menambah daftar kasus pasien positif baru di Pamekasan, semula berjumlah sebanyak 45 orang naik menjadi sebanyak 51 orang. Dan satu di antaranya merupakan seorang bayi perempuan,” kata Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Syaiful Hidayat.

Syaiful menuturkan, keenam pasien positif baru tersebut sebelumnya terdata dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Awalnya keenam pasien (positif) baru ini dikatagorikan sebagai PDP, namun saat dilakukan swab hasilnya dinyatakan positif terjangkit virus corona,” ungkapnya seperti dilansir dari Suara.com.

20 Jam Menghilang, Bocah Tenggelam di Bengawan Madiun Akhirnya Ditemukan

“Saat ini keenam pasien positif baru semuanya dirawat di RSUD Smart Pamekasan, termasuk pasien bayi yang ditempatkan di ruang isolasi bayi di RSUD Pamekasan,” sambung pria yang akrab disapa Dokter Syaiful.

Berdasar data saat ini sebaran Covid-19 Pamekasan, total pasien positif terinfeksi Covid-19 terdata sebanyak 51 orang. Meliputi sebanyak 32 orang yang tengah menjalani perawatan, 9 orang sembuh, dan 10 orang meninggal dunia.

2 Dosen Ini Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir September 2020

Sementara untuk status PDP terdata sebanyak 70 orang. Meliputi 44 orang dalam pengawasan, 14 orang dinyatakan selesai, serta 12 orang lainnya meninggal dunia. Sedangkan status ODP terdata sebanyak 485 orang. Meliputi 468 selesai dipantau dan 17 orang lainnya tengah dalam pantauan.