Kategori: News

BAYI TELANTAR MOJOKERTO : Beginilah Nasib Terakhir Bayi Naufal...

Bayi telantar Mojokerto masih berusia tiga bulan lantara ibunya ditahan Kejaksaan Negeri Mojokerto.  

Madiunpos.com, MOJOKERTO – Setelah terlantar berhari-hari sejak ibu, nenek dan tantenya ditahan, bayi Nauval Afkar Zaki akhirnya dititipkan ayahnya ke pondok bayi Yayasan Yaa Bunayya di Jalan Raya Pacing, Kecamatan Bangsal, Mojokerto. Langkah itu dipilih ayah sang bayi, setelah saudara yang selama ini mengasuh kewalahan merawat bayi malang ini.

"Terpaksa kami titipkan disana karena saudara yang kami titipi sudah tidak mampu merawat," kata ayah bayi Nauval, Joni Apriansyah, 27, kepada wartawan, Selasa (16/6/2015).

Kepala Lapas Kelas IIB Mojokerto pernah menawarkan kepada keluarga bayi agar Nauval dititipkan bersama ibunya di dalam lapas. Namun, Joni mengaku tak tega menitipkan putra semata wayangnya itu bersama ibunya. Dia lebih memilih menitipkan putranya di pondok bayi meski tak bisa mendapatkan ASI eksklusif.

"Terpaksa diberi susu formula, Anda tahu sendiri kondisi lapas bagaimana," sebutnya.

Ketua Yayasan Yaa Bunayya Mojokerto Masduki Abu Faqih mengatakan, sehari-hari bayi Nauval saat ini dirawat santri putri di pesantrennya. Sementara kesehatan bayi tiga bulan itu ditangani bidan dari Puskesmas Bangsal yang ditunjuk Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Mojokerto.

"Kemarin sempat pilek tapi sekarang alhamdulillah sudah agak baik. Ayahnya bayi ini pernah mondok disini. Makanya Nauval dirawat disini," ungkapnya.

Ibu bayi Nauval, Nur Indah Mustikasari, 26, nenek Kastiah, 50, dan tantenya HTW, 19, ditahan Kejari Mojokerto sejak Kamis (4/6/2015). Ketiganya ditahan atas dugaan pengeroyokan terhadap Atik di ruang sidang Candra PN Mojokerto 14 Juni 2012 silam. Keluarga bayi Nauval menduga ada rekayasa dalam kasus tersebut. Pasalnya, saat itu justru HTW yang diserang lebih dulu oleh pelapor Atik.

Akibat penahanan itu, bayi Nauval yang baru berusia tiga bulan tak bisa menikmati ASI dan kasih sayang dari ibunya. Selain itu, Kastiah harus meninggalkan kewajibannya sebagai guru di sebuah sekolah dasar. Sedangkan HTW tak bisa melanjutkan kuliahnya yang sudah semester 6 di salah satu universitas di Mojokerto.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

5 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.