Kategori: News

BENCANA TRENGGALEK : Ini Pemicu Pergeseran Tanah yang Merusak 21 Bangunan di Pucanganak

Bencana Trenggalek yakni tanah retak di Pucanganak dipicu aliran sungai bawah tanah.

Madiunpos.com, TRENGGALEK - Tim geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyimpulkan fenomena pergeseran tanah di Desa Pucanganak, Kecamatan Tugu, Trenggalek, sebagai dampak aliran sungai bawah tanah yang memicu pergerakan lempeng.

"Ini fenomena unik dan satu-satunya kejadian di Jatim, atau menurut tim riset dari UGM sebagai salah satu dari delapan kejadian langka di Indonesia," kata Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak di Trenggalek, Sabtu (16/4/2016).

Menurut Emil, hasil penelitian tim geologi UGM merekomendasikan agar seluruh bangunan di atas Dusun Sumbermadu RT 19 RW 08 Desa Pucanganak untuk dikosongkan.

Alasannya, kata dia, aktivitas subsurface atau gerakan air di aliran sungai bawah tanah di area tersebut telah menyebabkan tanah terbelah dan terus merembes sehingga lambat laun membentuk jalur sungai permukaan.

"Dengan kondisi seperti itu lahan di atasnya tidak memungkinkan bagi warga untuk tinggal di situ lagi. Sebab tanah yang ada terus terbelah membentuk sungai," ujarnya.

Emil memastikan fenomena itu murni faktor alam dan bukan dipicu oleh aktivitas pembangunan bandungan yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi pergeseran tanah di Desa Pucanganak.

Sebagai langkah awal, lanjut dia, 20 KK yang ada di area inti terdampak pergeseran tanah di Desa Pucanganak secepatnya untuk direlokasi. Namun Emil mengaku pemda hanya bisa membantu proses relokasinya ke tempat yang dirasa aman.

"Untuk saudara-saudara kami yang tidak beruntung itu, pemerintah daerah masih mencari cara untuk menolong mereka. Kira-kira sumber APBD mana yang bisa digunakan untuk membantu mengurangi beban mereka," ujar dia.

Menurut warga, perangkat desa maupun BPBD, pergeseran tanah di Dusun Sumbermadu RT 19 RW 08 Desa Pucanganak sudah berlangsung sejak 2011.

Fenomena alam di area seluas sekitar 10 hektare tersebut menyebabkan permukaan tanah merekah dan bergeser secara pelan sehingga menyebabkan dinding-lantai bangunan warga retak-retak.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.