Kategori: News

BENCANA TULUNGAGUNG : 3 Pantai Tulungagung Rawan Tsunami, BPBD Ajak Latihan Evakuasi

Bencana Tulungagung bisa fatal terjadi kala tsunami terjadi.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Tiga permukiman nelayan di kawasan pesisir selatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memiliki risiko tinggi terdampak bencana tsunami karena lokasinya yang padat penduduk dan hanya beberapa meter di atas permukaan laut. Gladi lapang mitigasi bencana tsunami pun dihelat medio November 2015 ini.

“Sebenarnya ada beberapa titik pantai yang terdapat permukiman penduduk, namun tiga daerah ini yang paling padat sehingga menjadi prioritas kami," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Suroto, di Tulungagung, Jumat (6/11/2015).

Ketiga kawasan pesisir yang dimaksud Suroto adalah Pantai Sine yang berada di Kecamatan Kalidawir, serta Pantai Popoh dan Sidem yang berdampingan di Kecamatan Besuki. Dari tiga perkampungan nelayan itu, Suroto menyebut jumlah penduduk yang rentan menjadi korban jika bencana tsunami datang mencapai lebih dari 3.500 jiwa.

Jumlah itu masih belum termasuk bila ada wisatawan ataupun nelayan luar daerah yang sedang kebetulan sedang berada di tiga kawasan pantai ini. "Kita semua tidak berharap bencana itu terjadi. Namun sebagai langkah antisipasi, beberapa titik pantai sudah kami buatkan jalur evakuasi untuk meminimalkan risiko korban jiwa," ujarnya.

Mitigasi Bencana
Bukan hanya menyusun skenari jalur evakuasi, lanjut Suroto, BPBD bersama lintasinstansi dan lembaga terkait juga tengah merancang skenario mitigasi bencana yang segera diujicobakan pada pertengahan November 2015 ini. Gladi lapang mitigasi bencana tsunami itu dirancang melibatkan lebih dari 1.200 orang, mulai dari jajaran BPBD sendiri, kepolisian, polair, TNI, tim kesehatan, pramuka, Orari, sukarelawan bencana, serta nelayan dan masyarakat pesisir.

"[Di Pantai] Sine sudah pernah kami lakukan latihan mitigasi bencana pada 2013, sekarang kami uji cobakan di tempat lain, yakni di Pantai Popoh dan Sidem yang akan dibuat dalam satu skenario sekaligus," ujarnya.

Tujuan simulasi tersebut, menurut Kepala BPBD Tulungagung, Suroto, adalah untuk menyosialisasikan potensi bencana tsunami itu sendiri sekaligus tata cara evakuasi dan mitigasi bencana demi menekan jumlah korban jiwa maupun harta benda. "Harapannya tentu agar warga bisa menjadi 'polisi' bagi lingkungannya sendiri dan memiliki kemampuan mitigasi kebencanaan," ujarnya.

Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.