Sejumlah warga menjalani rapid test atau uji cepat massal yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) di kawasan Kenjeran dan wisata religi Sunan Ampel Kota Surabaya, Jatim, Sabtu (6/6/2020). (FOTO Antara/HO-Humas Pemkot Surabaya)
Madiunpos.com, SURABAYA -- Badan Intelijen Negara (BIN) memperpanjang masa rapid test massal di Kota Surabaya hingga sepekan ke depan. Rapid test ini akan difokuskan di wilayah permukiman yang ada pandemi Covid-19.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Irvan Widyanto, di Surabaya, Minggu (7/6/2020), mengatakan ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya.
Menurut dia, ada 34 klaster pemukiman di Kota Surabaya yang perlu dilakukan rapid test atau uji cepat massal. Dari pelaksanaan tes massal yang digelar BIN selama sembilan hari ini, Irvan menyebut sudah menjangkau di sebagian besar klaster pemukiman.
Update Covid-19 Jatim! 48 Pasien Sembuh, 21 Meninggal
Untuk itu, bagi warga yang hasil uji cepatnya dinyatakan reaktif, maka Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya langsung melakukan pelacakan dan pendataan serta mengarahkan warga itu untuk isolasi mandiri.
Irvan menyebut jika kondisi rumahnya tidak layak untuk ruang isolasi, pemkot telah menyediakan tempat di hotel. Namun begitu, lanjut dia, jika rumahnya dalam kondisinya layak, mereka diminta untuk isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan puskesmas setempat.
"Isolasi mandiri bukan hanya diawasi teman-teman pemerintah kota, TNI dan Polri, tapi sekarang diawasi juga warga sendiri dengan terbentuknya Kampung Wani Jogo Suroboyo," ujarnya, seperti dilansir Antara.
PGRI : 85,5 persen Orang Tua Cemas Anaknya Kembali Sekolah
Sementara itu, anggota BIN di Jatim yang enggan disebut namanya membenarkan jika tes massal Covid-19 diperpanjang sampai kurva di Surabaya melandai.
"Untuk hari ini ada dua kegiatan tes massal digelar di Kecamatan Kenjeran dan depan kantor SCTV Jalan Patimura," katanya.
Pelaksanaan rapid test massal COVID-19 di Kenjeran Surabaya pada Sabtu (6/6) diikuti ikuti 711 orang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan reaktif sekitar 152 orang (21,4 persen ). Sedangkan rapid test di Teminal Bus Sunan Ampel Surabaya diikuti 835 orang dan yang dinyatakan reaktif sekitar 109 orang (13,1 persen).
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.