<p><strong>Madiunpos.com, BOJONEGORO</strong> -- Anggaran Rp200 juta siap digelontorkan untuk pengadaan air bersih bagi warga Kabupaten Bojonegoro yang terdampak kekeringan di musim kemarau.</p><p>"Alokasi anggaran Rp200 juta saya kira cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang daerahnya mengalami kekeringan selama kemarau," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Nadif Ulfia di Bojonegoro, Selasa (28/8/2018).</p><p>Dia menambahkan BPBD memanfaatkan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bojonegoro dalam pengadaan air bersih untuk warga <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180827/516/936395/napi-tewas-dianiaya-sesama-napi-di-lp-jember" title="Napi Tewas Dianiaya Sesama Napi di LP Jember">terdampak kekeringan</a>. Pihaknya mengestimasi biaya untuk pengadaan air bersih juga lainnya Rp400.000/tangki.</p><p>Dengan demikian, Nadif Ulfia memperkirakan alokasi anggaran Rp200 juta dari APBD 2018 bisa dimanfaatkan untuk pengadaan air bersih sebanyak 500 truk tangki (6.000 liter/tangki).</p><p>"Kami tidak tahu tahun lalu jumlah tangki air bersih yang <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180825/516/936077/26-kambing-etawa-di-bojonegoro-mati-terpanggang" title="26 Kambing Etawa di Bojonegoro Mati Terpanggang">didistribusikan</a> kepada warga. Sebab, tahun lalu pengadaan air bersih ditangani dinas sosial [dinsos]," ujarnya.</p><p>Sampai saat ini, lanjut dia, sedikitnya 671 kepala keluarga (KK) di enam desa di Kecamatan Ngasem, Ngraho, Sumberrejo, Sukosewu, dan Temayang, mengalami kesulitan air bersih.</p><p>"Tidak semua desa melaporkan daftar jumlah warga yang kesulitan air bersih. Seperti Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, hanya melaporkan secara tertulis warga yang kesulitan air bersih di empat dusun," ucapnya.</p><p>Pihaknya juga baru saja menerima laporan melalui telepon dari pihak Desa Nglampin di Kecamatan Ngambon dan Desa Gamongan di Kecamatan Tambakrejo, yang juga meminta pasokan air bersih.</p><p>Sesuai prosedur, pihak desa dalam pengajuan permintaan air bersih tetap harus secara tertulis yang disampaikan kepada BPBD. Ia menambahkan BPBD dalam mendistribusikan air bersih dengan memanfaatkan dua truk <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180825/516/936079/warga-tepi-hutan-papungan-ngawi-butuh-pasokan-air-bersih" title="Warga Tepi Hutan Papungan Ngawi Butuh Pasokan Air Bersih">tangki air berkapasitas</a> masing-masing 6.000 liter dengan jumlah empat rit per hari.</p><p>"Pola pendistribusian air kita lakukan dengan cara bergilir. Desa yang sudah memperoleh pasokan dalam waktu tertentu kembali kita pasok air bersih," ucap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD M.Z. Budi Mulyono.</p><p>Sesuai pemetaan BPBD, sebanyak 10.626 KK (33.923 jiwa) di 26 desa yang tersebar di Kecamatan Temayang, Ngambon, Kasiman, Sugihwaras, Sumberrejo, Purwosari, Sukosewu, Tambakrejo, Kepohbaru, dan Ngraho, rawan mengalami kekeringan.</p><p><strong>Silakan </strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong> dan </strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong> untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.