Petugas PMK menangkap buaya yang berkeliaran di persawahan Desa Jono, Temayang, Bojonegoro. (Ainur Rofiq/detikcom)
Madiunpos.com, BOJONEGORO - Seekor buaya ditemukan berkeliaran di persawahan warga di Desa Jono, Temayang, Bojonegoro, Jawa Timur. Buaya tersebut akhirnya ditangkap.
Buaya itu kali pertama ditemukan oleh Mislani, 32, salah satu warga pagi hari tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Mislani kemudian langsung melapor ke ke PMK Bojonegoro.
"Tadi saya nelepon petugas damkar agar [buaya] bisa dievakuasi karena khawatir nanti terjadi yang tidak kita inginkan," ujara Mislani kepada detikcom, Rabu (24/3/2021).
Dihantam Ombak 3 Meter, 4 Perahu Nelayan Karam dan 1 ABK Hilang di Jember
Tak berselang lama, tiga petugas PMK tiba di lokasi. Menggunakan tongkat penjepit dan karung tali, petugas berusaha mengevakuasi buaya tersebut. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk menangkap buaya tersebut.
"Kami gunakan tongkat dan tali serta karung agar nanti buaya itu masuk ke karung." ujar kabid pemadaman dan penyelamatan PMK Bojonegoro Adi Winarto.
Setelah ditangkap diketahui buaya tersebut mempunyai panjang 1,3 meter. Setelah berhasil dievakuasi buaya tersebut dibawa ke Kantor PMK Bojonegoro.
Penjual, Pemasok, dan Pembeli Cabai Diduga Dicat Saling Lapor Polisi
Buaya tersebut kini telah diserahkan ke BKSDA Bojonegoro. "Iya kami telah menerima buaya dari petugas Damkar Bojonegoro tadi. Kalau lihat dari motoforlogi dari literatur yang ada, itu termasuk jenis buaya Irian (Crocodylus novaeguineae)," ujar Kepala BKSDA wilayah 2 di Bojonegoro, Andik Sumarsono.
Andi mengatakan untuk lebih pasti pihaknya menunggu hasil dari Surabaya. Menurut Andi, ahli buaya berada di BKSDA Surabaya.
"Biar diteliti lebih detail di sana. Di sini kan hanya kantor wilayah," katra Andi.
Diduga Dibunuh, Pemandu Lagu di Malang Ditemukan Meninggal Telanjang
Rencananya buaya tersebut diangkut ke BKSDA Surabaya karena buaya ini termasuk hewan yang dilindungi. "Iya rencana akan kami kirim ke BKSDA Surabaya untuk dilakukan penanganan dan pemeliharaan karena termasuk hewan yang dilindungi," imbuh Andi.
Andi juga menuturkan banyak dugaan atau kemungkinam asal usul buaya yang ditemukan di persawahan di Desa Jono, Temayang tersebut.
"Ada banyak dugaan berasal dari mananya buaya ini. Yang pasti buaya itu hidupnya di muara. Atau bisa juga karena sering banjir, buaya ini bisa lompat hingga akhirnya ditemukan di persawahan," jelas Andi.
Pemkot Madiun Perpanjang PPKM Skala Mikro Hingga 5 April, Ada Kelonggaran Lagi
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian dengan bangga mengumumkan kembali diselenggarakannya Pegadaian Media Awards 2025 (PMA… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mengukir kinerja positif selama semester I tahun 2025. Tercatat pertumbuhan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian berhasil mencetak sejarah baru dalam penerbitan instrumen efeknya. Dengan rating… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat global. Dalam ajang bergengsi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menunjukkan komitmen dan fokusnya terhadap keberlanjutan untuk masyarakat dengan mendukung penyelenggaraan Kompetisi Masjid… Read More
Madiunpos.com, CIMAHI--Dalam rangka mendukung pengembangan wirausaha muda di Indonesia, PT Pegadaian melalui Divisi ESG menyelenggarakan program… Read More
This website uses cookies.