Bupati Madiun, Ahmad Dawami, saat memberikan keterangan kepada wartawan seusai pelaksanaan rapid test di Pendapa Muda Graha, Selasa (19/5/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten Madiun meniadakan kegiatan salat Idulfitri tahun 1441 H/2020 M di Masjid Agung Quba, Madiun. Selain itu, Pemkab melarang kegiatan salat Id di masjid di kecamatan yang menjadi zona merah persebaran Covid-19.
Peniadaan salat Idulfitri tersebut sesuai dengan Surat Edaran Nomor 556/145/402.012/2020 tentang Pelaksanaan Perayaan Idulfitri 1441 H/2020 M di Tengah Pandemi Covid-19 di Kabupaten Madiun.
“Kecamatan yang telah ditetapkan sebagai zona merah oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun. Kegiatan Salat Idulfitri dilaksanakan di rumah masing-masing dengan keluarga inti,” kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami, Jumat (22/5/2020).
Pastikan Tidak Terinfeksi Corona, Pemkab Madiun Rapid Test Puluhan Wartawan
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu menyampaikan dalam SE itu juga menjelaskan untuk masjid yang terletak di pinggir jalan raya atau yang berpotensi didatangi jemaah dari luar harus lebih memperketat pengawasan. Jemaah dari luar daerah tidak diperbolehkan Salat Id di masjid itu. Masjid hanya diperuntukkan bagi masyarakat sekitar.
Untuk kecamatan yang tidak terdapat pasien positif Covid-19 atau bukan zona merah, diperbolehkan melaksanakan Salat Id. Dengan beberapa aturan yang harus ditaati. Seperti jemaah hanya berasal dari masyarakat sekitar masjid dan tidak melibatkan orang yang datang dari luar kota atau mudik beserta keluarganya.
“Mematuhi ketentuan protokoler pencegahan Covid-19. Seperti menyempurnakan wudu, mencuci tangan menggunakan sabun sebelum memasuki masjid/musala, menjaga jarak minimal satu meter, mengenakan masker, tidak bersalaman, membawa sajadah sendiri, dan tidak menyalakan kipas angin ata AC,” terang dia.
Bantuan Mulai Disalurkan, Pemkab Madiun Minta Masyarakat Ikut Awasi
Pemkab mengimbau supaya masyarakat tidak melaksanakan salat Idulfitri di tempat terbuka seperti lapangan atau halaman masjid.
Untuk menghindari berkumpulnya jemaah di satu titik, lanjut Kaji Mbing, maka tempat pelaksanaan Salat Id bisa diperbanyak. Musala dan masjid yang pada tahun sebelumnya tidak dipergunakan untuk Salat Id agar melaksanakan secara mandiri dengan jemaah dari lingkungan masing-masing. Dengan catatan tidak menerima jemaah dari luar atau pemudik.
Kaji Mbing meminta masyarakat untuk tidak melaksanakan kegiatan takbir keliling. Kegiatan takbiran dilaksanakan di masjid dan musala dengan menggunakan pengeras suara serta tetap memperhatikan protokol kesehatan serta mengatur jumlah peserta tidak lebih dari lima orang.
Antisipasi Covid-19, Pemkab Madiun Rapid Test Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna
Masyarakat juga diimbau untuk tidak melaksanakan silaturrahmi dari rumah ke rumah terlebih dahulu. Silaturahmi bisa dilakukan melalui media sosial. Dengan adanya aturan ini, diharapkan masyarakat bisa mematuhinya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melakukan pencegahan persebaran Covid-19 di Kabupaten Madiun. (ADV)
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More
Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
This website uses cookies.