Bupati Ponorogo Minta RS Swasta Ikut Sediakan Ruang Isolasi Corona

Madiunpos.com, PONOROGO -- Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, meminta rumah sakit swasta ikut menyediakan ruang isolasi. Ini untuk mengantisipasi bertambahnya pasien yang terkena virus corona atau Covid-19.

"Rumah sakit swasta insya Allah sudah siap total 30 [ruang isolasi]," terang Bupati Ipong, Selasa (7/4/2020), seperti dikutip dari detik.com.

Sejauh ini ada tiga warga Ponorogo yang positif corona. Mereka dirawat di RSUD dr. Harjono Ponorogo. Selain ketiganya, RS pelat merah itu juga merawat 13 pasien corona lainnya. Yakni 10 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 3 orang dalam pemantauan (ODP).

Ini Cara Dapatkan Keringanan Tagihan Listrik Bagi Pelanggan Bersubsidi

RSUD dr. Harjono sudah menambah ruang isolasi yang semula hanya 10 unit, kini jadi 20 unit. "Sepekan lagi tambah 5 ruang, jadi total 25 ruang isolasi," tutur Ipong.

Ia berharap ruang isolasi ini tidak akan terisi, yang artinya tidak ada penambahan jumlah pasien. "Semoga tidak terpakai, artinya gak ada tambahan yang sakit lagi. Aamiin," papar Ipong.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Hardjono Ponorogo, dr Made Jeren, mengatakan ada 59 petugas yang siaga di IGD. Mereka terbagi dalam empat sif, yakni pagi, sore, malam , dan libur.

"Jumlah sif pagi lebih banyak daripada sore dan malam," kata Made.

23 Klaster Sebarkan Corona di Jatim, Klaster Asrama Haji Surabaya Paling Banyak

Berdasarkan data di Dinkes Ponorogo per 6 April 2020 pukul 19.08 WIB, ada 3 pasien positif corona di Bumi Reyog itu. Kemudian ada 15 PDP, 277 ODP dan 6.096 ODR. Tiga pasien positif corona tersebut berasal dari Kecamatan Slahung, Balong, dan Ponorogo Kota.

Sebanyak 274 ODP melakukan isolasi mandiri sedangkan 3 ODP lainnya diisolasi di rumah sakit. Lalu 6 PDP melakukan isolasi mandiri dan 9 PDP lainnya diisolasi di rumah sakit.

Ribuan ODR terdiri atas 1.268 pekerja migran Indonesia (PMI) dari negara terjangkit dan 4.828 non-PMI dari wilayah terjangkit di Indonesia. Serta 15 Orang Tanpa Gejala (OTG).