Bursa mobil Jatim yang tengah lesu diharapkan Honda Surabaya Center bisa pulih dalam empat bulan terakhir tahun 2015 ini.
Madiunpos.com, SURABAYA — Meskipun bursa otomotif sepanjang tahun ini lesu, diler utama mobil Honda di Jatim, Bali dan NTT, Honda Surabaya Center (HSC), menyatakan tidak akan melakukan koreksi target penjualan. Honda Surabaya Center berharap masih ada potensi peningkatan daya beli masyarakat pada empat bulan terakhir nanti, kala musim belanja Natal dan Tahun Baru datang.
Director Marketing and Aftersales Services HSC, Wendy Miharja, mengakui penjualan mobil Honda di bursa mobil Jatim, Bali dan NTT pada semester I/2015 cukup tertinggal dari target. Namun dia mengaku optimistis bisa mengejar target tersebut pada akhir semester, yang pasarnya diperkirkan cenderung meningkat.
"Kami tidak mengkoreksi target karena biasanya daya beli masyarakat kembali bergairah di akhir tahun dengan harapan kebijakan pemerintah bisa segera menggerakan roda perekonomian kembali, dan biasanya ada momen-momen khusus seperti Natal dan Tahun Baru," jelasnya di sela-sela Pengundian Honda F1 Racing Trip to Singapore Grand Prix, Kamis (3/9/2015).
Adapun target penjualan HSC pada bursa mobil Jatim, Bali dan NTT tahun 2015 ini mencapai 30.289 unit mobil, dan hingga Agustus 2015 sudah tercapai 17.082 unit. Dari realisasi penjualan tersebut terbanyak dikontribusi oleh penjualan Honda Mobilio yakni memcapai 5.038 unit, dan disusul oleh Honda Brio 4.862 unit, Honda HRV 3.559 unit, Honda Jazz 2.153 unit dan Honda CRVÂ 924 unit. "Sedangkan untuk mobil sedan penjualannya enggak terlalu banyak," ujarnya.
Uang Muka 10%
Menurut Wendy, target sampai akhir tahun dipastikan bisa dikejar karena setelah ada kebijakan uang muka boleh 10% dari yang sebelumnya 30%, minat konsumen mobil cenderung semakin tinggi. "Sejak Ramadhan kami sudah meluncurkan program beli mobil dengan down payment (DP) ringan. September ini pun kami keluarkan lagi DP hanya Rp17 juta dan cicilan mulai Rp3 jutaan," jelasnya.
Dia menambahkan, bahkan dengan adanya pengurangan loan to value (LTV) menjadi 10%, komposisi pembelian mobil dengan cara kredit semakin mendominasi, yakni sekitar 60% dan sisanya pembelian secara tunai. "Kalau dulu 50%, antara kredit dan tidak seimbang porsinya," imbuh Wendy.
Meski begitu, tahun ini Honda Surabaya Center menaikan harga jual mobilnya di bursa mobil Jatim, Bali dan NTT, sekitar Rp3 juta-Rp5 juta pada tipe tertentu seperti Mobilio dan Brio.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian, bersama dengan PT BRI Manajemen Investasi (BRI MI), PT Mandiri… Read More
Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More
Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More
This website uses cookies.