BURSA MOBIL JATIM : Pasar Lesu, Honda Jatim Geber Penjualan di Musim Belanja Natal

BURSA MOBIL JATIM : Pasar Lesu, Honda Jatim Geber Penjualan di Musim Belanja Natal Pameran Honda Surabaya Center di Galaxy Mall Surabaya. (Facebook)

    Bursa mobil Jatim yang tengah lesu diharapkan Honda Surabaya Center bisa pulih dalam empat bulan terakhir tahun 2015 ini.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Meskipun bursa otomotif sepanjang tahun ini lesu, diler utama mobil Honda di Jatim, Bali dan NTT, Honda Surabaya Center (HSC), menyatakan tidak akan melakukan koreksi target penjualan. Honda Surabaya Center berharap masih ada potensi peningkatan daya beli masyarakat pada empat bulan terakhir nanti, kala musim belanja Natal dan Tahun Baru datang.

    Director Marketing and Aftersales Services HSC, Wendy Miharja, mengakui penjualan mobil Honda di bursa mobil Jatim, Bali dan NTT pada semester I/2015 cukup tertinggal dari target. Namun dia mengaku optimistis bisa mengejar target tersebut pada akhir semester, yang pasarnya diperkirkan cenderung meningkat.

    "Kami tidak mengkoreksi target karena biasanya daya beli masyarakat kembali bergairah di akhir tahun dengan harapan kebijakan pemerintah bisa segera menggerakan roda perekonomian kembali, dan biasanya ada momen-momen khusus seperti Natal dan Tahun Baru," jelasnya di sela-sela Pengundian Honda F1 Racing Trip to Singapore Grand Prix, Kamis (3/9/2015).

    Adapun target penjualan HSC pada bursa mobil Jatim, Bali dan NTT tahun 2015 ini mencapai 30.289 unit mobil, dan hingga Agustus 2015 sudah tercapai 17.082 unit. Dari realisasi penjualan tersebut terbanyak dikontribusi oleh penjualan Honda Mobilio yakni memcapai 5.038 unit, dan disusul oleh Honda Brio 4.862 unit, Honda HRV 3.559 unit, Honda Jazz 2.153 unit dan Honda CRV  924 unit. "Sedangkan untuk mobil sedan penjualannya enggak terlalu banyak," ujarnya.

    Uang Muka 10%
    Menurut Wendy, target sampai akhir tahun dipastikan bisa dikejar karena setelah ada kebijakan uang muka boleh 10% dari yang sebelumnya 30%, minat konsumen mobil cenderung semakin tinggi. "Sejak Ramadhan kami sudah meluncurkan program beli mobil dengan down payment (DP) ringan. September ini pun kami keluarkan lagi DP hanya Rp17 juta dan cicilan mulai Rp3 jutaan," jelasnya.

    Dia menambahkan, bahkan dengan adanya pengurangan loan to value (LTV) menjadi 10%, komposisi pembelian mobil dengan cara kredit semakin mendominasi, yakni sekitar 60% dan sisanya pembelian secara tunai. "Kalau dulu 50%, antara kredit dan tidak seimbang porsinya," imbuh Wendy.

    Meski begitu, tahun ini Honda Surabaya Center menaikan harga jual mobilnya di bursa mobil Jatim, Bali dan NTT, sekitar Rp3 juta-Rp5 juta pada tipe tertentu seperti Mobilio dan Brio.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.