Kategori: News

Cerita Pedagang Kuliner di Madiun, Ganti Cabai Rawit dengan Cabai Kering Supaya Tak Merugi

Madiunpos.com, MADIUN -- Satu bulan terakhir harga cabai rawit di Kabupaten Madiun mencapai Rp100.000 per kilogram. Kondisi ini membuat bingung para pelaku usaha makanan.

Para pelaku usaha makanan pun harus memutar otak supaya usaha mereka tetap jalan dan tetap mendapat keuntungan.

Salah satunya pelaku usaha makanan di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Luki Dariyanti. Yanti, panggilan akrabnya, merupakan salah satu pelaku usaha makanan di bidang pentol goreng dan ceker lunak.

Usahanya sangat bergantung dengan cabai. Karena salah satu ciri khasnya yakni sambal pedas. Dia mengaku dalam sebulan terakhir menggunakan cabai kering untuk membuat sambal.

Cabai di Madiun Tembus Rp100.000/Kg, Cabai Kering Pun Kini Laris-Manis

“Saya kan sangat bergantung pada cabai. Untuk pembuatan sambal pentol goreng biasanya menggunakan cabai rawit sebanyak lima kilogram. Kalau sekarang harganya Rp100.000, kan tentu sangat berat bagi saya,” jelas dia saat ditemui di warungnya, Senin (8/3/2021).

Sejak harganya naik tajam, Yanti mengganti cabai rawit dengan cabai kering. Karena cabai kering harganya hanya Rp70.000/kg. Ia hanya membutuhkan dua kilogram cabai kering untuk kebutuhan pembuatan sambal.

Luki Dariyanti, pelaku usaha makanan pentol di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Senin (8/3/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

“Saya sehari bikin dua baskom sambal pentol. Sambalnya itu campuran saus dan cabai. Dan setelah diganti dengan cabai kering, ternyata lebih pedas,” ujarnya.

Menurut dia, penggunaan cabai kering menjadi solusi di saat harga cabai rawit naik tinggi. “Sebelum cabai kering ini digiling, cabainya direbus dulu. Ini pengolahan yang beda jika dibandingkan cabai segar,” kata Yanti.

PPKM Mikro di Madiun Diperpanjang, Waktu Berjualan PKL Hingga 23.00 WIB

Pedagang cabai di Pasat Sambirejo Kabupaten Madiun, Narti, mengatakan saat ini penjualan cabai kering memang meningkat sejak harga cabai rawit naik tinggi. Harganya, memang lebih murah yaitu Rp70.000/kg jika dibandingkan cabai rawit segar yang mencapai Rp100.000/kg.

“Sejak cabai rawit naik tinggi, banyak yang mencari cabai kering. Biasanya yang mencari cabai kering ini penjual makanan,” jelas dia saat ditemui di kiosnya, Senin.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

7 jam ago

Apresiasi Kinerja Positif dan Perkuat Employee Well-being, Pegadaian Sukses Gelar The Gade Fest 2025

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More

1 hari ago

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

4 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

6 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

1 minggu ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.