Kategori: Kisah Unik

Cokelat Tempe, Olahan Unik Tempe yang Jadi Makanan Khas Ngawi

Madiunpos.com, NGAWI – Cokelat merupakan makanan yang sangat disukai oleh semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cokelat bukan hanya makanan yang cocok untuk dimakan langsung atau dicampur dengan olahan makanan lain.

Inovasi beragam olahan cokelat kini mulai digeluti para pegiat bisnis. Dengan mencampurkan dengan olahan lain menjadikan produk cokelat lebih bervariasi. Salah satunya adalah cokelat tempe. Di Ngawi, Jawa Timur, tempe diolah menjadi camilan yang berbeda dengan yang lainnya yaitu cokelat tempe. Mendengar nama cokelat tempe, memang terdengar aneh di telinga.

Bagi yang kali pertama mendengar pun tidak jarang berusaha membayangkan bentuk cokelat tempe yang dimaksudkan. Cokelat tempe bentuknya tidak berbeda dengan cokelat pada umumnya. Bedanya, isian cokelat yang biasanya berisi kacang mete, atau almond diganti dengan tempe.

Viral! Video Tak Senonoh Sejoli Bercumbu di Taman Kota Ponorogo

Seperti diketahui, keripik tempe merupakan salah satu makanan khas dari Ngawi, Jawa Timur, karena daerah ini merupakan sentra industri tempe. Kini, olahan tempe yang ditawarkan semakin bervariasi seperti cokelat tempe. Cokelat tempe merupakan sajian cokelat berbahan dasar tempe.

Tempe diolah menjadi kudapan manis yang dipadukan dengan cokelat. Cokelat tempe kini menjadi salah satu makanan khas dari Kabupaten Ngawi. Sentra produksi cokelat tempe ini berada di Desa Danguk, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi.

Dikutip dari kampoengngawi.com, Masyrifah adalah salah satu pembuat cokelat tempe yang menjadi makanan khas dari Ngawi. Cokelat tempe berlabel Awicho ini dibuat dalam berbagai varian rasa mulai dari original, choco mild, white choco, hingga tiramisu.

Belum Merumput, Cavani Kok Ingin Hengkang dari Manchester United

Pemasaran

Pemasaran cokelat tempe Awicho khas Ngawi ini sudah sampai ke Bali, Madura, Jakarta dan Tangerang. Masyrifah mengaku omzetnya mencapai Rp10 juta per bulan.

“Untuk satu bulan, kita bisa produksi sekitar 2000-2500 buah,” terangnya.

Masyrifah pun berharap ke depan usahanya semakin maju, diterima masyarakat luas, dan bisa semakin meluaskan pemasaran serta bisa menjadi salah satu ikon jajanan khas dari Kabupaten Ngawi.

Sempat Tepergok Warga, Pasangan Kekasih Tetap Lanjut Bercumbu di Atas Motor

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

4 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

1 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

Perluas Akses Pembiayaan untuk Sektor Alih Daya, Pegadaian & ABADI Jalin Kerja Sama Strategis

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.