Kategori: News

CPNS KEDIRI : CPNS Dijualbelikan, Inspektorat Ingin Kekeluargaan

CPNS Kediri dijualbelikan dua pegawai pemkot setempat, namun Inspektorat enggan memperkarakan kasus itu secara hukum.

Madiunpos.com, KEDIRI — Penerimaan calon pegawai negeri sipil 2010 telah lama berlalu. Nyatanya, terungkap adanya praktek makelar yang menjualbelikan kesempatan menjadi CPNS era itu.

Kantor Inspektorat Kota Kediri, Jawa Timur memproses pengaduan terkait dugaan penipuan yang dilakukan pegawai pemerintah kota itu. Tetapi petinggi Inspektorat berharap kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan tanpa merambah ranah hukum.

"Kami sudah terima aduannya dan saat ini masih proses. Ada tahapan-tahapan memprosesnya, misalnya memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan," kata Sekretaris Inspektorat Kota Kediri, Syaiful Choiri, di Kediri, Rabu (3/6/2015).

Syaiful Choiri memastikan pengaduan itu ditindaklanjuti, namun terkait sangksi atas tindakan indisipliner pegawai diakuinya masih memerlukan beberapa pemeriksaan. Lagi pula, imbuhnya, hingga kini belum diketahui pasti apakah yang bersangkutan masih bekerja di tempat yang sama atau sudah pindah.

Kronologis
Laporan dugaan tindak penipuan itu, kata Syaiful Choiri, disampaikan korban yang bernama Imam Sayuti, warga Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Ia mengaku sudah tidak lagi memunyai jalan keluar.

Awalnya, korban mwnurut Syaiful Choiri, bertemu dengan dua orang pegawai Pemkot Kediri yang mengaku bisa memasukkan anaknya menjadi PNS di lingkungan Pemkot Kediri. Kedua PNS itu berinisial AND dan KAR. Keduanya saat ini masih sebagai PNS aktif di Pemkot Kediri.

Kejadian itu, lanjut dia, terjadi pada 2010. Mereka mengaku bisa menjembatani menjadi PNS dengan menyerahkan sejumlah uang.

Pada akhirnya, ada kesepakatan yang membuat korban menyerahkan uang senilai Rp180 juta. Uang itu tidak diserahkan secara tunai, melainkan diangsur, yakni Rp25 juta sampai Rp30 juta, hingga uangnya terkumpul dan mencapai Rp180 juta.

Antara korban dengan oknum PNS tersebut juga menyepakati uang akan dikembalikan jika tidak lolos menjadi PNS. Nyatanya, pada saat pengumuman, anak korban tidak lolos seleksi menjadi pegawai negeri sehingga korban meminta uangnya dikembalikan.

Pada kenyataannya, uang korban tidak kunjung dikembalikan. Bahkan, pernah ada beberapa kali pertemuan antara kedua belah pihak dan sudah ada kesepakatan untuk mengembalikan, tapi sampai sekarang belum.

Kedua pegawai Pemkot Kediri itu, membuat surat pernyataaan sanggup mengembalikan uang. Bahkan, PNS yang bernama KAR sampai menjaminkan sertifikat tanahnya sebagai jaminan untuk mengambalikan uang korban pada 2012, namun sampai kini juga belum terealisasi.

Kekeluagaan
Kendati ada dugaan tindak pidana penipuan dan kemungkinan penyalahgunaan wewenang, Syaiful selau Sekretaris Inspektorat Kota Kediri justru berharap masalah itu diselesaikan bersama dan dicarikan jalan keluarnya. Ia tegas mengungkapkan harapan agar kasus penipuan dan penyalahgunaan wewenang itu tidak berlanjut ke ranah hukum.

Meski demikian, ia menyerahkan sepenuhnya kepada yang bersangkutan jika ingin menyerahkan masalah itu ke polisi. "Ini masalah di luar kedinasan, tapi karena menyangkut PNS kami proses. Kalau bisa, ini diselesaikan kekeluargaan," katanya.

Syaiful mengatakan sampai kini pengaduan tersebut masih dalam proses pemeriksaan. Inspektorat juga masih mengagendakan untuk memanggil kedua oknum PNS tersebut.

Selama 2015 ada lima aduan terkait dengan dugaan indisipliner pegawai, dan salah satunya adalah terkait dugaan penipuan CPNS. Namun, dari jumlah itu, semuanya juga masih dalam proses mediasi dan pemeriksaan.

 

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

6 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.