Dalam 2 Hari, Jebakan Tikus Makan Korban Jiwa di Mojokerto dan Ngawi

Madiunpos.com, MOJOKERTO - Dalam rentan waktu dua hari dua orang meninggal dunia gara-gara tersengat jebakan tikus beraliran listrik.

Keduanya dari daerah yang berbeda. Satu bernama Tikram, 68, di Kabupaten Mojokerto, sementara satu lagi Aris Mawardi, 46, di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Cerita warga kesetrum listrik ini berbeda-beda. Tikram, petani Dusun Wates, Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, ditemukan meninggal di area persawahan. Ia diduga terpeleset lalu tersengat jebakan tikus listrik, Rabu (9/9/2020) malam.

Hore! Ada 23 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021

Sementara Aris, warga Dusun Sambirobyong, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi. Diduga dia juga tidak sengaja tersetrum alat penangkap tikus tersebut, Selasa (8/9/2020) malam.

Padahal, memasang jebakan tikus yang dialiri listrik ini sejatinya dilarang. Seperti dijelaskan Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto, memasang alat tersebut di persawahan melanggar aturan.

"Bhabinkamtibmas menjadi ujung tombak untuk terus melakukan sosialisasi imbauan kepada masyarakat, saya minta terus dilakukan dengan optimal," katanya.

Madiun Oranye, 6 Daerah di Jatim Zona Merah Covid-19

"Karena pemasangan jebakan tikus yang dialiri arus listrik ini tidak boleh dan sudah jelas melanggar aturan, terlebih sudah sering menimbulkan korban jiwa."

Dalam kasus di Ngawi, polisi menetapkan seorang tersangka, yakni si pemasang jebakan tikus. "Kasus ini sudah ditetapkan satu tersangka yakni pemasang jebakan tikus beraliran listrik, dan sudah dilakukan penahanan," katanya, seperti dilansir dari Suaraindonesia.co.id.

Diganjar Penghargaan Muri, Begini Pesan Dokter Lo untuk Dokter Muda