Kategori: News

DEMAM BERDARAH KEDIRI : Pengidap DBD Kediri Capai 33 Orang

Demam berdarah Kediri tercatat telah mencapai 33 orang. Warga patut waspada!

Madiunpos.com, KEDIRI — Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kediri, Jawa Timur telah mencapai 33 orang, Mayoritas pasien adalah anak-anak.

Pemkot Kediri pun membuat kebijakan untuk lebih mengaktifkan kinerja juru pemantau jentik (jumantik). "Saya sudah minta dan mewajibkan untuk menjaga kebersihan misalnya membersihkan buangan air di lemari es. Selain itu, di Kediri juga ada kader jumantik, jadi mereka bisa memantau jentik-jentik," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Minggu (24/1/2016).

Ia mengatakan siklus serangan demam berdarah sebenarnya bisa diprediksi. Berdasarkan berbagai evaluasi serangan terbanyak justru saat penghujan, misalnya pada bulan Januari.

Untuk itu, ia meminta seluruh masyarakat ikut berpartisipasi membersihkan lingkungan, termasuk dengan melakukan 3M (menutup, menguras, mengubur) benda-benda yang bisa menampung air, seperti kaleng.

Partisipasi masyarakat tersebut dinilai akan bisa meminimalisasi warga yang terkena demam berdarah di Kediri. Jika hanya mengandalkan kader jumantik, menurut dia hasilnya bakal kurang optimal.

Fogging Bikin Kebal
Ia juga mengatakan, pemerintah memang memunyai program untuk pengasapan atau fogging jika di suatu daerah ada warga yang terkena demam berdarah. Namun, dengan pengasapan itu justru bisa membuat kebal nyamuk.

"Dengan fogging, dari berbagai penelitian nyamuk justru tambah kebal, padahal obatnya juga lumayan berbahaya," ujarnya.

Sampai saat ini, jumlah penderita demam berdarah yang terdata di Dinas Kesehatan Kota Kediri mencapai 33 orang. Data itu bertambah ketimbang data awal yang hanya 28 orang pasien. Mereka juga sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit yang ada di Kota Kediri.

Siklus Lima Tahunan
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri Fauzan Adima mengatakan jumlah pasien demam berdarah yang terdata di rumah sakit selama Januari 2016 ini cukup sedikit, tidak sampai 10 pasien. "Pasien itu rata-rata anak-anak. Di Januari ini, hampir sama dengan Desember 2015. Dalam sebulan antara 3-10 pasien," ujarnya.

Ia mengatakan, dari berbagai evaluasi medis, penyakit demam berdarah dengue mempunyai siklus lima tahunan. Biasanya, serangan yang paling banyak di Desember-Januari. Namun, untuk saat ini, jumlah pasien tidak terlalu banyak.

"Walaupun ada sikus lima tahunan, jumlah pasien tidak terlalu banyak. Yang jelas, penyakit ini tetap diwaspadai," pungkas Fauzan.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.