Kategori: News

Di Ngawi, Jebakan Listrik Lebih Berbahaya Bagi Petani Ketimbang Tikus

Madiunpos.com, NGAWI -- Kebiasaan petani di Ngawi memasang jebakan listrik untuk membasmi hama tikus di sawah ternyata lebih berbahaya bagi petani ketimbang tikusnya. Ini terbukti dari data bahwa jumlah petani Ngawi yang meninggal tersengat jebakan listrik cukup tinggi.

Tahun 2019 lalu, sedikitnya ada 10 petani yang meregang nyawa di sawah akibat jebakan tikus yang mereka pasang sendiri. Tahun ini, sudah ada dua petani yang tewas dengan kasus yang sama. Fenomena ini membuat Polres Ngawi turun tangan.

Bersama jajaran Muspida (musyawarah pimpinan daerah) dan Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan), polisi menggelar sosialisasi yang benar ke petani terkait pembasmian tikus. "Memang di Ngawi sedang marak hama tikus dan kita sosialisasi terkait pembasmian agar tidak salah menggunakan jebakan tikus yang beraliran listrik," ujar Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto, kepada wartawan saat sosialisasi kepada petani Desa Pangkur, Rabu dini hari (29/1/2020), seperti dilansir detik.com.

Acara yang dihadiri sekitar 200 petani serta tokoh ulama itu diberi nama Cangkrukan Kamtibmas (Bincang Kreatif Untuk Kebersamaan). Acara ini dibuat santai dengan harapan pesan yang disampaikan bisa diserap dan dimengerti petani.

"Yang jelas agar petani memahami bahaya jebakan tikus dengan cara pemakaian aliran listrik. Kita berikan solusi lain yang tidak membahayakan petaninya. Diharapkan tidak ada lagi korban lagi," katanya.

Dicky menjelaskan pembasmian tikus sebaiknya dilakukan dengan cara gropyokan menggunakan semburan api dengan sarana gas elpiji ke sarang tikus. "Yang aman tentu jangan menggunakan aliran listrik. Sebaiknya dengan gropyokan bersama petani," paparnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP Khoirul Hidayat, mengaku pihaknya tengah menangani satu kasus jebakan tikus yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Pemasang jebakan tikus tersebut terancam pidana.

"Pemasang jebakan dikenakan pidana terkait Pasal 359 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara," ungkapnya.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.