Kategori: News

Di Tengah Pandemi Covid-19, Salak Banyuwangi Tembus Hong Kong

Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Di tengah pandemi Covid-19, pengusaha Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berhasil mengekspor salak ke Hong Kong. Komoditas mereka telah memenuhi standar dan persyaratan teknis sanitari dan fitosanitari (PSP).

Keberhasilan Banyuwangi mengekspor salak ke pasar global diapresiasi Kementerian Pertanian. "Kami mengapreasi petani dan pelaku usaha agribisnis di Banyuwangi yang telah bisa masuk pasar global," kata Kepala Karantina Pertanian Surabaya, Musyaffak Fauzi, di PT CCI Banyuwangi saat melakukan monitor tindakan karantina terhadap 4 ton salak senilai Rp56 juta ke Hongkong, Jumat (12/6/2020).

Seperti dilansir Antara, Fauzi mengatakan komoditas subsektor hortikultura itu telah dinyatakan bebas hama penyakit tumbuhan. Antara lain Bactrocera carambolae, Bactrocera papayae, Dysmicoccus brevipes dan Marasmius palmivorus. Sehingga hal itu sesuai protokol persyaratan ekspor salak ke Hong Kong.

Karena Ini, Yan Vellia Tak Mampir ke Rumah Istri Pertama Didi Kempot

Sementara perwakilan dari PT CCI selalu eksportir, Purnomo SW, mengatakan sebelum menembus pasar baru di Hong Kong, pihaknya telah lebih dulu mengekspor salak ke China.

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, mengatakan pihaknya terus mendorong harmonisasi persyaratan teknis sanitari dan fitosanitari (SPS) di berbagai negara tujuan.

"Hal itu sejalan dengan peran Badan Karantina Pertanian selaku fasilitator pertanian di perdagangan internasional," katanya.

Hanya dari 2 Tempat di Surabaya, BIN Temukan 179 Orang Reaktif Covid-19

Persyaratan Teknis

Menurut dia, pemenuhan persyaratan teknis sanitari dan fitosanitari merupakan hal mutlak di kala kebijakan tarif tidak populer lagi di perdagangan internasional.

Badan Karantina Pertanian, lanjut dia, melalui unit pelaksana teknis di seluruh Tanah Air memberikan bimbingan teknis bagi petani dan pelaku usaha. Mereka diharapkan dapat memenuhi persyaratan teknis sehingga produk mereka bisa diterima pasar global.

"Sinergisme berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan pencapaian target Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks). Karena pertanian tidak boleh berhenti produksi," ujarnya.

Update Covid-19 Magetan! Tambah 1 Pasien, Tapi Sudah Meninggal Dunia

Ia menjelaskan pertanian harus terus berproduksi, agar pangan asal produk pertanian tetap tersedia. Sekaligus target Gratieks dapat tercapai sesuai dengan instruksi Menteri Pertanian.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.