Saat ratusan Ojol menjemput jenazah temannya di rumah sakit. (Tangkapan Layar)
Madiunpos.com, SURABAYA -- Driver Ojol di Surabaya, DAW, 39, meninggal dan dimakamkan tanpa protap COVID-19. Kini terungkap bahwa almarhumah ternyata positif Corona.
"Ini hasil swab-nya, bahwa ojol yang kawan-kawan ketahui beberapa waktu lalu meninggal karena kecelakaan, swab-nya positif Corona," kata Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (9/6/2020).
Joni menjelaskan, dalam pemeriksaan yang dilakukan RSU dr Soetomo, ditemukan flek di paru wanita tersebut. Selain itu, DAW juga memiliki penyakit bronkitis.
Pasien Covid-19 yang Sembuh di Magetan Terus Bertambah, Kini Jadi 58 Orang
"Pasien ini kecelakaan. Diperiksa sesuai prosedur, rapid test memang nonreaktif. Kemudian di-city scan, ini lebih sensitif. Pasien ini dirujuk dari RS swasta ke Soetomo, kemudian dilakukan pemeriksaan," papar Joni.
"Kita punya sistem scoring, apakah pasien ini berisiko terkena Covid-19 atau tidak. Karena memenuhi scoring, akhirnya dilakukan swab. Lah swab perlu waktu untuk mendiagnosa adanya Corona/tidak. Pasien ini selain patah tulang, juga memiliki bronkitis," lanjutnya.
Setelah di-swab, kata Joni, pasien kemudian sempat akan dioperasi karena mengalami patah tulang. Namun sebelum dioperasi, pasien dinyatakan meninggal dunia.
Kini Ada Tambahan Fitur Peringatan Covid-19 pada Google Maps
Dirut RSU dr Soetomo ini menambahkan, pihak keluarga sebenarnya mengerti bahwa DAW positif Corona. Namun keluarga ngotot hasil rapid test negatif.
"Keluarga sebenarnya tahu ada Covid-19, tapi (pasien) meninggal sebelum PCR keluar. Pemulasaraan jenazah diminta pihak rumah sakit sudah sesuai protokol karena status PDP. Tapi keluarga berdasar rapid test negatif dan tidak mau sesuai protokol. Padahal justru rapid negatif yang bahaya karena belum terbentuk antibodi," terangnya.
Lembaga Eijkman: Vaksin Covid-19 Kemungkinan Ditemukan Lebih Cepat
"Setelah meninggal, hasil swab-nya keluar, positif. Pesan yang kita sampaikan, beliau sebelum kecelakaan mungkin OTG, kemudian kecelakaan, mengalami patah tulang. Saat pemeriksaan menderita Corona, dan di-swab. Virus ini benar-benar bahaya, bisa menular dari banyak sel tubuh," tambahnya.
Sebagaimana diketahui Minggu (7/6) malam, ratusan driver Ojol dan keluarga DAW mendatangi kamar mayat RSU dr Soetomo. Mereka menjemput jenazah DAW yang malam itu dinyatakan berstatus PDP.
Waduh, Bocah di Blitar Tewas Saat Ambil Bola di Got
Meski sempat memanas, pada akhirnya mereka berhasil membawa pulang jenazah DAW. Lalu jenazah perempuan itu dimakamkan keluarga dan para driver Ojol tanpa protap Covid-19.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.