Kategori: News

Dinkes Gresik Imbau Warga Waspadai Fogging Liar Berbayar

Madiunpos.com, GRESIK -- Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menegaskan kegiatan fogging atau pengasapan untuk membasmi nyamuk penyebar demam berdarah dilaksanakan secara gratis karena didanai oleh pemerintah.

"Penyemprotan yang dilakukan Dinas Kesehatan tidak berbayar alias gratis karena didanai pemerintah, masyarakat tidak dibebani biaya," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Mukhibatul Khusnah di Gresik, Senin (28/1/2019).

Pihaknya meminta masyarakat Gresik mewaspadai adanya fogging dengan meminta imbalan uang, seiring adanya sejumlah pihak melakukan hal itu untuk meraup keuntungan.

Mukhibatul Khusnah menegaskan tempat yang menjadi fokus penyemprotan sebelumnya juga telah ditetapkan sebagai daerah endemik demam berdarah dengue (DBD) dan penderita sudah dinyatakan positif, serta telah direkomendasi puskesmas setempat.

Khusnah menjelaskan setiap melakukan penyemprotan pihak Dinkes tidak asal semprot dan asal beruap (mengeluarkan uap), namun obat yang digunakan harus betul-betul manjur, bermanfaat, dan aman.

"Komposisi obat dan bahan lain sebagai media penyemprotan harus sesuai. Dan yang penting lagi obat tersebut harus sesuai standar WHO maupun Kementerian Kesehatan RI dan dapat dipastikan membunuh nyamuk aedes aegypti," katanya.

Menurut dia, selama Januari 2018 Dinkes Gresik sudah melakukan penyemprotan di 12 titik daerah endemik DBD, antara lain di Desa Ngabetan, Dusun Jurit, Desa Iker-Iker Geger, Wedani, Kecematan Cerme, Kecamatan Benjeng meliputi Desa Sirnoboyo, Munggugebang dan Desa Klampok.

"Untuk tahun ini, kami diberi anggaran fogging untuk 75 titik atau 150 fokus. Biasanya untuk pemberantasan mewabahnya DBD kami tidak merekomendasikan penyemprotan. Penyemprotan hanya dilakukan pada daerah endemis, di mana sudah ada penderita positif DBD," katanya.

Khusnah menyarankan untuk mengantisipasi berjangkitnya DBD dengan melakukan 3M Plus, yaitu menutup penampungan air, menguras bak mandi, mendaur ulang barang bekas. Plusnya memelihara ikan, memakai kelambu, menebar abate, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Sutrisno meminta masyarakat agar melapor apabila adanya permintaan dana usai melakukan penyemprotan.

"Memang, kenaikan jumlah penderita DBD tahun 2019 banyak dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap pihak swasta yang melakukan penyemprotan liar," katanya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

5 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.