Kategori: News

Dua Bulan 11 Kecelakaan, Perlintasan Sebidang Di Ngawi Ditutup

Madiunpos.com, NGAWI -- Dua perlintasan sebidang jalur kereta api di wilayah Ngawi ditutup PT KAI. Seringnya terjadi kecelakaan di perlintasan tersebut menjadi alasan penutupan.

Dua perlintasan sebidang yang ditutup yaitu Jalan Perlintasan Langsung (JPL) No. 31A di Km 197+3/4, Desa Salak, petak jalan antara Stasiun Ngawi-Stasiun Kedunggalar. Perlintasan kedua yang ditutup yaitu perlintasan sebidang jalur KA No. 47 di Km 213+139 Desa Kenteng petak jalan antara Stasiun Walikukun-Stasiun Kedungbanteng.

Manjer Humas PT KAI Daop VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan penutupan perlintasan sebidang ini dilakukan dalam dua tahap selama dua hari sejak Senin-Selasa (2-3/3/2020). Dia menuturkan dalam dua bulan terakhir ada sebelas kecelakaan yang melibatkan kereta api. Pada Januari ada enam kejadian kecelakaan dan pada Februari ada lima kejadian.

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Stasiun di Wilayah Madiun Sediakan Hand Sanitizer

"Kecelakaan yang terjadi antara lain di KM 119+1 antara Stasiun Garum-Stasiun Blitar, KA Malioboro menabrak mobil; KM 145+2 antara Stasiun Ngunut-Stasiun Sumber Gempol, KA Malioboro menabrak mobil; KM 145+2 antara Stasiun Kediri-Stasiun Ngadiluweh, KA Brantas menabrak pejalan kaki; KM 181+256 antara Stasiun Magetan-Stasiun Geneng dan KM 162+6/7 antara Stasiun Babadan-Stasiun Madiun, KA Sancaka menabrak pejalan kaki," jelas Ixfan, Rabu (4/3/2020).

Dia menyampaikan penertiban dua perlintasan sebidang itu berjalan tanpa hambatan. Karena sebelum ada penertiban itu terlebih dahulu dilakukan koordinasi dengan Muspika Kecamatan Mantingan dan Dishub Kabupaten Ngawi.

"Karena memang perlintasan sebidang itu rawan dan butuh ada solusi keamanan perjalanan KA," jelasnya.

Politeknik Negeri Madiun Bakal Bangun Kampus III di Magetan

Di Kabupaten Ngawi ada 29 perlintasan sebidang. Ini terdiri dari enam perlintasan sebidang terjaga, 10 tanpa rambu, 10 dengan underpass, dan tiga perlintasan tak terjaga dilengkapi dengan rambu early warning system (EWS).

Dengan adanya penutupan perlintasan sebidang tanpa palang pintu atau tanpa penjaga ini, lanjut dia, bisa mengurangi angka kecelakaan antara KA dengan pengguna jalan.

"Semoga langkah kami ini bisa direspons positif oleh warga dan pemerintah setempat. Sejatinya, perlintasan sebidang jalur KA adalah tanggung jawab pemerintah baik pusat maupun daerah," jelasnya.

 

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

21 jam ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

7 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.