Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. (Istimewa/Pemkab Ponorogo)
Madiunpos.com, PONOROGO -- Ketersediaan jaringan Internet di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang menjadi hal penting. Terutama bagi para pelajar yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Namun siapa sangka, di Ponorogo masih ada area yang wilayahnya blank spot atau tanpa akses internet. Itu terjadi akibat kondisi wilayah yang bergunung serta persebaran penduduk yang tidak merata. Seperti yang ada di wilayah Kecamatan Sambit dan Kecamatan Ngrayun.
Hal ini diakui oleh Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni. "Desa Jrakah di Kecamatan Ngrayun dan Desa Gajah di Kecamatan Sambit. Ada juga wilayah blank spot lain, tapi enggak banyak," tutur Bupati Ipong kepada wartawan, Rabu (12/8/2020). seperti dikutip dari detik.com.
Hajatan di Surabaya Tak Dilarang, Pekerja Seni: Allahu Akbar!
Ipong menjelaskan sejak 2017 lalu, dirinya sudah tiga kali mengirim surat ke beberapa provider untuk mengatasi wilayah blank spot di Ponorogo. "Sampai sekarang mereka tidak pernah membalas surat saya," jelas Ipong.
Salah satu alasan provider, lanjut Ipong, adalah kondisi geografis. Dia mencontohkan Kecamatan Ngrayun, topografinya bergunung-gunung sedangkan masyarakat tinggalnya tidak berkelompok, tapi menyebar. "Sehingga dibutuhkan tower base transceiver station (BTS) yang sangat banyak," terang Ipong.
Akhirnya secara ekonomi, menurut para provider tersebut dianggap kurang menguntungkan. Apalagi bisnis selular ini bukan bisnis negara. Jadi pemerataan atau subsidi tidak ada. "Jadi, ya mereka (provider) melihat dari kacamata bisnis," imbuh Ipong.
Inilah Perbedaan Bunga Sakura dan Bunga Tabebuya yang Kembali Mekar di Surabaya
Ipong menambahkan itu berbeda dengan PLN yang memasang jaringan di mana pun termasuk ke wilayah yang rugi karena mereka melaksanakan tugas negara. "Tapi, PLN nggak rugi karena kerugian ditanggung negara lewat subsidi," tukas Ipong.
"Menurut saya harus ada regulasi, UU atau apa, negara yang masuk ke selular untuk menyubsidi itu seperti PLN," tandas Ipong.
Melihat wilayah blank spot tersebut, di tengah Pandemi COVID-19, Pemkab Ponorogo melalui Dinas Pendidikan punya strategi khusus dengan mengganti pembelajaran keliling.
Pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan yang Positif Covid-19 Tambah 19 Orang
Caranya, satu guru berkeliling ke rumah siswa berkelompok sebanyak lima sampai tujuh orang untuk diajari secara langsung. "Sejak awal pandemi, sejak awal sekolah di rumah. Guru sudah keliling di wilayah blank spot itu seminggu tiga sampai empat kali karena jumlah guru terbatas," pungkas Ipong.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.