Kategori: News

Dua Hari Zona Kuning, Muncul Kasus Baru Covid-19 di Kota Blitar

Madiunpos.com, BLITAR -- Status zona kuning Kota Blitar hanya bertahan dua hari. Ini setelah muncul kasus baru Covid-19 di Kota Blitar. Kasus baru ini diduga paparan anak pasien Covid-19 dari Surabaya yang diam-diam mudik lebaran ke rumah orang tuanya.

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Blitar, Muhammad Muchlis, mengatakan pasien baru itu seorang pria berusia 61 tahun. Warga Kelurahan Klampok Kecamatan Sananwetan ini awalnya terdaftar sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) karena mengalami gejala klinis tertular virus Corona.

"Anaknya dari Surabaya berlebaran di sini [Kota Blitar] selama empat hari. Tidak lapor pamong desa setempat. Lalu bapaknya mengalami demam, batuk, dan sesak. Ia lalu periksa ke rumah sakit swasta. Di situ di rapid test reaktif lalu dirujuk ke RS Mardi Waluyo dengan status PDP," kata Muchlis, Kamis (11/6/2020), seperti dikutip dari detik.com.

Alhamdulillah, 2 Daerah di Jatim Turun Status Jadi Zona Kuning

Di rumah sakit rujukan, lanjutnya, pasien kemudian di tes swab. Hasil tes swab itu diterima gugus tugas COVID-19 Kota Blitar pada Rabu (10/6) dan memastikan terinfeksi virus Corona.

"Begitu dinyatakan positif, kami lakukan tracing dan rapid test terhadap 11 orang yang pernah kontak erat dengan pasien positif. Hasil rapid test-nya 9 non reaktif dan dua reaktif. Yang reaktif langsung kami ambil tes swab pertama dan semua isolasi mandiri di rumahnya," tandasnya.

Satu Pasien Sembuh

Selain kabar munculnya satu pasien positif baru, ada kabar bagus. Satu pasien positif WN Malaysia hasil tes swabnya sudah dinyatakan negatif. Pasien dari klaster ponpes Temboro Magetan ini diperbolehkan pulang, namun harus tetap meneruskan isolasi mandiri di rumahnya.

Kota Madiun dan Ngawi Juga Kini jadi Zona Kuning

Data paparan virus Corona di Kota Blitar per 10 Juni 2020, selain tambahan satu pasien positif baru, ada tujuh pasien dalam pengawasan (PDP). Empat di antaranya selesai pengawasan dan tiga masih dalam pengawasan.

Sementara ada 209 orang dalam pemantauan (ODP) dengan perincian 203 selesai masa pemantauan, empat masih dipantau dan dua meninggal dunia. Selain itu, ada 16 orang dalam risiko (ODR) baru dari jumlah total 2.190. Kemudian ada 93 orang tanpa gejala (OTG), 52 di antaranya selesai dipantau dan 41 masih dalam masa pemantauan.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

6 jam ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

24 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

2 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.