Kategori: News

Duh, Pasar Spoor Kota Madiun Malah Sepi Pembeli Usai Direnovasi

Sejumlah pedagang Pasar Spoor Kota Madiun mengeluh sepinya pembeli.

Madiunpos.com, MADIUN -- Pedagang Pasar Spoor, Kota Madiun, mengeluh lantaran kondisi pasar yang berada di Jl. Pahlawan Kota Madiun tersebut sepi. Saat ini omzet pedagang pasar itu pun turun drastis dibandingkan sebelum pasar direnovasi.

Seorang pedagang yang menempati los C10 di Pasar Spoor Madiun, Putut Iswahyudi, 35, mengatakan Pasar Spoor direnovasi dan telah diresmikan pada Januari 2017. Namun, setelah diresmikan justru kondisi pasar semakin sepi.

"Dulu saat sebelum dibangun malah ramai. Bahkan sampai malam pun ramai. Tapi sekarang justru sepi," kata dia, Selasa (6/3/2018).

Putut menganggap desain bangunan pasar yang menjadi salah satu sepinya pembeli. Ini menyebabkan pembeli tidak bisa langsung melihat lapak pedagang yang berada di belakang ruko di depannya.

"Kalau menurut saya pembangunannya yang salah. Ini pembeli tidak bisa melihat langsung, berbeda dengan pasar yang dulu," jelas dia. (baca: Anak-Anak TK Antusias Mengenal Kereta Api Bikinan PT Inka Madiun)

Pedagang Pasar Spoor lainnya, Dwi Sumarni, 40, mengatakan penghasilannya menurun lebih dari 50% sejak pasar tersebut direnovasi. Dulu sehari bisa mendapatkan Rp300.000, tapi sekarang hanya sekitar Rp100.000.

"Saya sudah berjualan di Pasar Spoor sejak 2005. Baru setelah ada renovasi ini, pendapatan saya menurun," ujar dia.

Dwi menuturkan meski tampak lebih bersih, namun pasar dibuat bersekat sehingga antarpedagang tidak terlihat. Saluran air yang ada di pasar juga tereksan dibuat asal-asalan karena saat hujan air menggenang dan tidak dapat mengalir ke saluran pembuangan dengan lancar.

"Saluran pembuangan air dari atap juga tidak ada. Jadi kalau hujan terjadi genangan," kata dia.

Pedagang lainnya, Said Muslim, 47, menyampaikan sebelum Pasar Spoor direnovasi dirinya mampu memperoleh pendapatan hingga Rp500.000 per hari. Setelah pasar direnovasi untuk mendapatkan Rp100.000 pun susah.

"Masalahnya ada sekat-sekat temboknya. Jadi pembeli tidak bisa langsung melihat apa saja yang ada di dalam," jelas dia.

Pasar Spoor yang dibangun tahun 2016 oleh Diskopperidagpar Kota Madiun dengan menelan anggaran senilai Rp1,59 miliar. Jumlah kios dan los di Pasar Spoor sebanyak 16 kios dan 26 los.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

16 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

7 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.