EKONOMI JATIM : Rizal Ramli Minta Jatim Selatan Dikembangkan

Ekonomi Jatim Selatan diminta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli lebih dikembangkan.

Madiunpos.com, SURABAYA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan swasta lebih fokus mengembangkan potensi ekonomi di wilayah selatan lantaran masih tergolong belum makmur.

Menurutnya, Jawa Timur memang salah satu provinsi yang realatif maju karena penduduknya yang dinamis dan lebih berani mencoba sesuatu yang baru sehingga pertumbuhan ekonominya pun lebih baik dibandingkan daerah lain.

Namun, di tengah perkembangan ekonomi yang positif itu, masih ada gab besar antara Jatim utara dengan selatan. Masih banyak kabupaten yang butuh dorongan kuat untuk pengembangan ekonominya.

“Di selatan itu masih banyak yang miskin, kabupatennya belum betul-betul maju. Jatim perlu fokus ke selatan misalnya Pacitan, karena yang lainnya seperti Gresik sudah bisa jalan sendiri, Surabaya jalan sendiri,” katanya seusai mengisi acara dalam Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Minggu (8/11/2015).

Dia mengatakan, di sektor pertanian, Jatim juga tergolong lebih unggul karena produktivitasnya tinggi. Jatim juga beruntung memiliki banyak kekayaan gas dan pantai sehingga perlu dikonversikan menjadi energi listrik dan gas industri untuk menopang sektor lainnya.

“Kalau dilihat dari volume perdagangan dan dari transaksi bisnis, Jatim ini adalah ibu kotanya Indonesia timur, oleh karena itu Jatim harus bisa berfungsi menjadi motor untuk perubahan di Kawasan Indonesia Timur,” ujarnya.

Danai Indonesia Timur
Rizal menambahkan, pemerintah pusat pun mulai tahun ini telah banyak mengalihkan anggaran untuk Indonesia timur agar lebih maju. Salah satunya untuk pembangunan ratusan kapal supaya masyarakat bisa menangkap ikan, serta untuk modal membuat industri pengolahan ikan di Indonesia timur.

“Dengan begitu rakyat di timur punya pekerjaan, lalu didukung oleh Jatim dai segi perdagangan, maka cita-cita Indonesia sebagai poros maritim akan terwujud,” imbuhnya.

Di sektor pariwisata, Rizal juga berharap pengusaha muda ikut terlibat dalam pengembangan industri pariwisata daerah terutama untuk di luar Jawa dan Bali. Menurutnya banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan, hanya saja pemerintah memiliki keterbatasan anggaran sehingga butuh peran serta swasta.

“Kami ingin ada teman Hipmi yang berpartisipasi mengelola pariwisata daerah supaya lebih cepat dalam mengambil keputusan apapun, dan tidak tergantung pada bupati agar industri pariwisata pun cepat berkembang,” ujarnya.