Kategori: News

FOTO VULGAR : Korban Foto Vulgar Ini Melabrak Polisi, Kenapa?

Foto nyaris tanpa busana yang menyebar di jejaring sosial twitter, membuat perempuan ini memprotes polisi.

Madiunpos.com, SURABAYA – Perempuan yang menjadi korban foto nyaris tanpa busana, sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya), mendadak melabrak Mapolrestabes Surabaya, Rabu (18/3/2015). Perempuan ini rupanya tak terima lantaran kasus foto vulgar dirinya tak kunjungi ditangani aparat.

"Ini sudah lima bulan berjalan, tapi kasusnya seperti tidak ditangani. Polisi lambat menangani kasus ini sehingga merugikan hak asasi klien kami," ujar kuasa hukum Bunga, Sunarno Edy Wibowo, kepada wartawan di Polrestabes Surabaya, Rabu (18/3/2015).

Kasus Bunga bermula saat ia mendapat kabar dari temannya bahwa ada foto dirinya yang nyaris tanpa busana dipajang di Twitter. Bunga kaget karena ia merasa tak pernah menyebar apalagi mengunggah fotonya ke Twitter. Dari situlah Bunga kemudian melapor ke polisi.

Kuasa hukum yang akrab disapa Bowo ini melanjutkan Januari lalu dia telah mengirim surat ke Polrestabes meminta agar diterbitkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP). Akhirnya terbitlah SP2HP tersebut.

"Sekarang klien kami ke sini untuk menjalani pemeriksaan,” ujar Bowo.

Bowo meminta agar kasus Bunga diselesaikan sesegera mungkin. Bowo juga meminta agar pelaku penyebaran foto segera ditangkap.

Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polrestabes Surabaya AKP Heru Dwi Purnomo mengatakan pihaknya tak ada niat untuk menunda-nunda atau bahkan menggantung kasus tersebut. Menurut Heru, semua tahap sudah dilakukan dalam kasus ini.

"Kami sudah buat SP2HP dan sudah kami kirimkan ke alamat pelapor," ujar Heru.

Namun SP2HP tersebut, kata Heru, dikembalikan oleh kurir pos yang mengirim dengan alasan tidak sampai atau penerima tidak ada di alamat tersebut. SP2HP tersebut dikirim sesuai alamat pelapor saat melapor yakni di Kali Kepiting.

"SP2HP itu kembali dengan alasan tidak sampai oleh kurir pos. Tidak ada nama penerima di alamat itu," lanjut Heru.

Setelah upaya itu gagal, Heru mengaku menghubungi AD melalui ponsel. Namun saat itu AD mengaku sedang sakit sehingga belum bisa memenuhi panggilan. Setelah itu polisi belum menghubungi AD lagi hingga Bowo mengirim surat agar diterbitkan SP2HP lagi.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

7 jam ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

2 hari ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

3 hari ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

3 hari ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

5 hari ago

This website uses cookies.