Kategori: News

Geram Wayangan Saat Pandemi: Kapolres Blitar Bentak Camat, Kapolsek Dicopot

Madiunpos.com, BLITAR -- Ulah Camat Talun ini membikin Kapolres Blitar geram lantaran nekat menggelar wayang kulit tanpa izin di tengah pandemi. Acara yang awalnya sebagai sosialisasi protokol kesehatan itu justru melanggar lantaran menimbulkan kerumunan.

Mengetahui ada pelanggaran protokol kesehatan, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetyo geram. Ia pergi ke panggung dan membubarkan acara.

"Anda tahu tidak kalau Blitar ini [jumlah kasus Covid-19] terus nambah? Acara ini juga tidak ada izinnya," kata Fanani dari panggung seperti dilansir Suara.com, Rabu (16/9/2020).

Sangking jengkelnya, Camat Talun yang ada di lokasi juga dibentak. Tak hanya itu, begitu bubar, gedung serbaguna yang dipakai untuk wayangan itu dipasang garis polisi.

Dari banner yang terpasang, acara pergelaran wayang kulit kolaborasi itu bertujuan untuk menyosialisasikan pencegahan persebaran Covid-19. Namun, acara itu sendiri malah melanggar protokol kesehatan.

115 Dokter Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Jumlah Terbanyak di Jatim

Tak cukup sampai di situ, lokasi gedung yang berdekatan dengan Mapolsek Talun itu berimbas pada pencopotan kapolsek.

Pembubaran acara ini berlangsung dalam operasi yustisi yang dilakukan gabungan. Selain polisi, ada TNI, Satpol PP, BPBD serta Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar yang ikut dalam operasi itu.

Operasi yustisi itu, kata Fanani, merupakan penegakan hukum dari Inpres 6 Tahun 2020 dan Pergub Jatim Nomor 53 Tahun 2020.

"Jadi warung atau cafe yang tidak melaksanakan protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, tidak menjaga jarak, tidak pakai masker, kita tutup total," ujar Kapolres.

Data di Pemkab Blitar per Selasa (15/9/2020), jumlah akumulatif pasien covid-19 ada 487 orang. Jumlah itu terdiri atas 405 pasien sembuh, 44 sedang diobservasi, sedangkan 38 lainnya meninggal dunia.

"Siapapun yang melanggar aturan protokol kesehatan akan kami tindak. Kami tidak tebang pilih," ujar dia.

Tragis! Susah Belajar Online, Anak Dianiaya Ibu Pakai Gagang Sapu hingga Meninggal

Cahyadi Kurniawan

Dipublikasikan oleh
Cahyadi Kurniawan

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

4 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.