Kategori: News

Gunakan Alat Berat, Petugas Ratakan Eks Lokalisasi Girun Malang

Madiunpos.com, MALANG -- Ratusan personel gabungan membongkar bangunan di eks lokalisasi Girun yang berada di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Petugas menggunakan alat berat untuk membongkar bangunan yang ada di eks lokalisasi itu. Saat pembongkaran berlangsung, tampak bangunan yang berdiri sudah ditinggalkan oleh penghuninya. Sehingga tidak ada perlawanan saat eksekusi berjalan.

Begitu pun barang-barang yang di dalam. Rumah-rumah tampak sudah kosong. Hanya ada beberapa bekas kasur kusam di atas ranjang kayu yang berada di dalam kamar.

Tak Bisa Tunjukan Surat Bebas Covid-19, Rombongan Anggota DPRD Nganjuk Lolos Penyekatan di Tol Ngawi

Selain itu, bekas alat kosmetik serta bekas kemasan alat kontrasepsi juga ditemukan oleh petugas gabungan saat penggusuran. Camat Gondanglegi, Prasetiya Yunika mengatakan, para pekerja seks komersial yang biasa mangkal sudah meninggalkan lokasi dan pulang ke rumah masing-masing.

"Sebelumnya meski sudah resmi ditutup tahun 2014 lalu, beberapa PSK di sini memang diam-diam masih sering beroperasi. Tapi sebenarnya mereka adalah warga luar Gondanglegi, yang setiap hari ke sini, lalu malamnya pulang," ungkap Prasetya kepada wartawan di lokasi, Sabtu (8/5/2021).

Sehingga, pihaknya tidak bertanggung jawab atas mereka untuk memberikan pembinaan maupun pelatihan. Karena praktik yang dilakukan adalah ilegal.

"Karena kami [pemerintah] sudah resmi melarang sejak 2014 lalu, tapi masih nekad melakukan kerja prostitusi," tuturnya.

Bikin Bangga! Santri Asal Mojokerto Lolos Jadi Imam Masjid Besar di UEA

Sementara Plt Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Malang, Suwadji menegaskan bahwa tidak ada tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Malang untuk memberi pembinaan kepada PSK yang sebelumnya tinggal di eks lokalisasi Girun.

Karena secara resmi lokalisasi dilarang beroperasi dan ditutup pada 2014 lalu. "Yang ada, seharusnya mereka dikenai tipiring [Tindak Pidana Ringan]. Tapi, syukurnya saat digelar penggusuran situasi kawasan ini sudah sepi," ujar Suwaji terpisah.

Sementara mengingat tanah yang berada di kawasan eks lokalisasi Girun adalah lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), maka semua pengelolaan ke depannya menjadi hak PT KAI.

"Yang pasti kita siap mendukung jika kawasan ini nantinya menjadi lahan dikelola, menjadi inovasi yang lebih baik," pungkas Suwadji.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.