Ilustrasi virus corona. (freepik)
Madiunpos.com, PONOROGO -- Pemerintah Kabupaten Ponorogo baru akan melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan langsung tunai (BLT) yang sumber pendanaannya berasal dari APBD Ponorogo. Bantuan ini akan dikucurkan bagi warga miskin dan terdampak secara ekonomi selama wabah Covid-19 terjadi.
Program BLT Kabupaten Ponorogo yang akan diberikan kepada masyarakat ini memiliki nilai Rp200.000 per bulan per penerima.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Ponorogo, Sumarno, mengatakan pemkab saat ini telah menerjunkan personel untuk berkunjung ke 108 desa se-Ponorogo. Para petugas ini akan melakukan veridikasi dan validasi data secara langsung di lapangan atas data calon penerima yang telah diusulkan masing-masing desa.
Kabar Gembira! 2 Pasien Covid-19 Ponorogo Sembuh, Salah Satunya Karyawati Luwes
"Petugas ini selama satu pekan akan terjun ke desa-desa. Kita memastikan bahwa mereka layak untuk mendapatkan bantuan ini. Ada beberapa syarat bagi calon penerima, tetapi yang paling utama adalah mereka yang mengalami dampak penyebaran vitus corona secara ekonomi," kata dia yang dikutip dari siaran pers, Senin (8/6/2020).
Sumarno menyampaikan data calon penerima BLT kabupaten ini ada sekitar 23.000 orang. Jumlah ini jauh berkurang dari angka yang diusulkan oleh pihak desa yaitu sebanyak 48.000 orang.
Tetapi, setelah dilakukan verifikasi banyak data yang dicoret karena NIK-nya ganda, penerima bantuan sudah meninggal dunia, dan sudah mampu secara ekonomi. Saat ini, pemerintah akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap 23.000 orang calon penerima BLT tersebut.
Menurutnya, verifikasi ini penting supaya bantuan yang diberikan pemerintah tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Dia mengklaim berbagai bantuan sosial pemerintah dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sudah menjangkau seluruh warga miskin di Ponorogo.
Keluarga akan Gelar Doa Bersama 40 Hari Meninggalnya Didi Kempot
Dia menyebut jumlah penerima berbagai bantuan sosial dari pemerintah selama pandemi Covid-19 mencapai 149.000 orang. Padahal, jumlah warga miskin di Ponorogo sekitar 141.000 orang.
"149.000 warga ini telah menerima bantuan berupa PKH, BPNT, BPNT Perluasan, BPNT Daerah dari Pemkab Ponorogo, BLT Corono dari Kemensos RI, dan BLT Dana Desa," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan verifikasi dan validasi data calon penerima dilakukan secara sampling. Hal itu mempertimbangkan luas wilayah, kepadatan penduduk, sebaran populasi, dan lainnya. Margin kesalahannya 5%.
“Kita targetkan selesai pada pekan ini, sambil kita menunggu bantuan bansos corona dari Provinsi Jawa Timur yang kemungkinan akan dibagikan pekan ini. Tentunya agar tidak tumpang tindih dengan bantuan ini juga,” terang Sumarno.
Mengenai anggaran bantuan ini, lanjutnya, pemkab mengambil dari belanja tidak terduga (BTT) hasil refocusing APBD. Anggaran yang disediakan untuk BLT ini senilai Rp9 miliar.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.