Kategori: News

Harga Cabai di Gresik Tembus Rp120.000, Permintaan Menurun Drastis

Madiunpos.com, GRESIK -Sejumlah pedagang di Gresik, Jawa Timur, mengeluh akibat harga cabai meroket. Kenaikan harga cabai yang fantastis membuat permintaan komoditas tersebut menurun drastis.

Di Pasar Baru Gresik, harga cabai mencapai Rp120.000 per kilogram.  Salah satu pedagang Pasar Baru, Yuris, 40, mengatakan harga cabai rawit sangat bervariasi mulai dari Rp110.000 hingga paling mahal Rp120.000 per kg. Sedangkan harga cabai merah besar rata-rata dihargai Rp30.000 per kg.

"Saya beli dari agen saja sudah mahal. Sekilonya Rp95.000, kalau begini terus malah susah jualnya," kata Yuris ditemui di lapak dagangannya, Selasa (9/3/2021).

Pembuat Video Ancam Gorok Mahfud Md Serahkan Diri

Kendati demikian, ada beberapa pedagang menyiasati agar harga cabai tidak semahal di pasaran. Mereka mencampur cabai rawit dengan cabai hijau yang relatif murah. Dengan begitu, harga cabai campuran dihargai sebesar Rp105.000.

"Mending begini bisa laku. Tapi kalau ada pembeli yang meminta harga cabai rawit murni saya sudah sediakan," kata Muslih, 45, pedagang lain di Pasar Baru.

Ia menyebut hanya harga bahan pokok seperti cabai  yang mengalami kenaikan. Beberapa harga bahan pokok lain malah cenderung stabil, kalaupun mengalami kenaikan tidak begitu drastis.

2 Mahasiswa UIN Malang Peserta Diklat Silat Meninggal, 31 Panitia Diperiksa  

 

Tak Bertahan Lama

"Paling naik turun kalau harga bahan pokok lain. Itu kan biasa, lha ini harga cabai malah semakin naik terus. Lebih mahal dari harga daging sapi," ujarnya.

Adapun daftar harga bahan pokok di Pasar Baru Gresik antara lain, bawang merah sebesar Rp28.000 per kg, bawang putih Rp28.000 per kg.

Kepala Diskoperindag Gresik, Agus Budiono, menegaskan harga cabai yang tinggi tidak hanya di Gresik. Kenaikan harga cabai yang tinggi diakibatkan oleh permintaan yang tinggi. "Ketersediaan komoditi cabai tidak sebanding dengan permintaan," kata Agus.

Apotek Kimia Farma Dibobol Maling, Uang Jutaan Rupiah Raib

Menurutnya, harga cabai dalam waktu dekat akan turun karena komoditas cabai tidak bisa bertahan lama. Kemudian, dia menyarankan warga diminta menanam cabai di rumah.

"Kita bisa menanam cabai di rumah, bisa di pot, polybag karena kebutuhan cabai di rumah tangga tidak terlalu besar," ujarnya.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

20 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.