Kategori: News

Harga Jagung di Bojonegoro Diprediksi Turun, Ini Sebabnya

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Sejak tiga pekan terakhir tanaman jagung yang dibudidayakan petani di kawasan hutan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro dan Parengan, Tuban, Jawa Timur, telah panen dengan harga Rp2.200-Rp2.500/kilogram pipilan basah.

Manajer Bisnis KPH Bojonegoro Ahmad Yani memperkirakan harga jagung di kawasan hutan akan cenderung turun, karena masih belum panen raya. "Panen raya jagung ya sekitar awal Maret," ucapnya, Senin (25/2/2019), di Bojonegoro.

Dia menambahkan tanaman jagung di kawasan hutan yang sekarang sudah panen antara lain di Kecamatan Kedungadem, Temayang, Bubulan, Dander, juga kecamatan lainnya, dengan luas ribuan hektare.

Panen tanaman jagung juga berlangsung di kawasan hutan KPH Parengan, Tuban, yang harganya juga tidak jauh berbeda. "Kalau luas tanaman jagung di wilayah kami ya bisa ribuan hektare," ucapnya.

Menurut Ahmad Yani, kesulitan petani pesanggem hutan, karena sebagian besar petani dalam menanam jagung dengan utang, sehingga produksi jagungnya harus dijual kepada tengkulak.

Oleh karena itu, ia mengharapkan pemerintah kabupaten (pemkab) bisa turun tangan membentuk penyangga pangan yang membeli jagung petani kawasan hutan ketika panen.

Asisten Perhutani (Asper) Clebung KPH Bojonegoro Mafud Wawan dan Asper Tondomulo, Kecamatan Kedungadem Kuntoro, memperkirakan harga jagung akan terus turun bisa mencapai Rp1.800/kilogram pipilan basah.

Tidak hanya itu, menurut Kuntoro, para petani pesanggem juga tidak bisa langsung memperoleh uang dari tengkulak, karena menunggu jagung yang dibawa tengkulak laku dijual kepada pedagang.

"Tapi harga jagung yang sekarang berlaku ya tidak berbeda dengan harga jagung tahun lalu dalam waktu panen seperti sekarang. Selama ini jagung kawasan hutan Kecamatan Kedungadem dibeli para pedagang Kediri," kata Kuntoro.

Seorang pedagang palawija asal Desa Balen, Kecamatan Balen, Bojonegoro Sarif Usman, menambahkan sekarang pedagang juga tidak berani membeli dalam jumlah banyak, karena ada kecenderungan harga jagung di kawasan hutan turun.

"Pedagang berani membeli juga menyesuaikan harga pembelian pabrik pakan ternak," ujarnya. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

5 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.