Kategori: News

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Daging Sapi di Madiun Melonjak, Pedagang Pasar Mejayan Kurangi Stok

Harga kebutuhan pokok, daging sapi, di Madiun tinggi. Pedagang pun terpaksa mengurangi stok demi mengurangi kerugian.

Madiunpos.com, MEJAYAN — Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Baru Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur terpaksa mengurangi stok yang mereka jual guna mengurangi kerugian. Ancaman kerugian membayangi mereka menyusul semakin tingginya harga kebutuhan pokok tersebut di pasaran setempat.

Seorang pedagang daging sapi di Pasar Baru Mejayan, Karmi, mengatakan, saat ini harga daging sapi berapada pada kisaran Rp90.000/kg. Karmi yang selama ini rutin menyiapkan stok di atas 20 kg/hari, kini hanya menyediakan 10 kg daging sapi untuk stok sehari.

"Saya tidak berani menyediakan stok banyak, sebab pembeli daging sedang sepi sejak harganya mencapai Rp100 ribu lebih per kilogramnya. Paling-paling cuma menyediakan 10 kilogram saja," ujar Karmi kepada wartawan di Mejayan, Jumat (29/1/2016).

Menurut dia, harga daging sapi di pasar setempat saat ini mencapai Rp110.000/kg. Dengan harga setinggi itu, pembeli menurun drastis.

Demi mengurangi kerugian, ia hanya menyiapkan daging sesuai kebutuhan jumlah pembeli dalam sehari. Jika stok tetap sama seperti sebelum harga naik, ia terancam rugi karena dagingnya selalu tidak habis terjual dan sisa tersebut tidak bisa dijual lagi karena kualitasnya tidak lagi bagus untuk keesokan harinya.

Itulah sebabnya, Karmi berharap harga daging sapi kembali turun ke kisaran Rp85.000/kg hingga Rp90.000’kg.

Mekanisme Pasar
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata (Diskoperindagpar) Kabupaten Madiun, Agus Suyudi, mengatakan dinasnya tidak dapat membendung kenaikan harga daging sapi. Kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat itu mengikuti mekanisme pasar.

"Harga daging sapi terus naik karena itu mengikuti pasar. Dinas tidak dapat memastikan kapan akan normal kembali," kata Agus Suyudi.

Sisi lain, pembatalan aturan pengenaan pajak tambahan nilai (PPN) 10% bagi daging sapi impor di wilayah Madiun juga belum berdampak karena stok daging sapi di pasaran yang minim. Meski demikian, pihaknya akan terus memantau fluktuasi harga daging sapi di pasaran.

Bukan hanya daging sapi yang dipantau Diskoperindagpar Kabupaten Madiun. Pemantauan juga dilakukan terhadap harga komoditas lain kebutuhan pokok masyarakat.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

4 jam ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

1 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

3 hari ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

7 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 minggu ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.