Kategori: News

Harga Rokok Naik, Pedagang di Madiun Keluhkan Omzet Turun

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan telah menetapkan tarif cukai tembakau sebesar 23%. Kebijakan ini telah berlaku sejak Januari 2020.

Kebijakan itu menimbulkan keluhan dari sejumlah pedagang rokok di Kota Madiun. Sejumlah pedagang mengeluh kini pendapatan mereka menurun.

Seorang pedagang rokok di Pasar Besar Madiun, Cahyono, mengatakan kenaikan harga rokok sudah berlangsung sejak September 2019. Saat itu, harga rokok naik bertahap mulai Rp1.000/bungkus. Harga rokok naik hingga tiga kali sampai akhir tahun lalu.

“Naiknya sih tidak langsung ya, tapi bertahap. Itu sejak September sampai Desember 2019. Untuk kenaikannya masing-masing merek rokok berbeda-beda,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com di kiosnya, Kamis (9/1/2020).

Cahyono menuturkan kenaikan harga rokok yang paling tinggi yaitu rokok Marlboro dengan kenaikan harga sampai Rp4.000. Sebagai pedagang besar, dia menjual dengan harga Rp28.000/bungkus. Tetapi, di tingkat pengecer biasanya dijual Rp30.000/bungkus.

Harga tersebut, kata dia, sebenarnya harga lama di akhir 2019. Sedangkan untuk harga baru di 2020 belum ada perubahan.

Cahyono mengaku ada penurunan omzet penjualan sejak harga rokok naik. Banyak pembeli yang sebagian besar penjual eceran yang mengeluh terkait naiknya harga rokok .

Para pedagang eceran itu, lanjut dia, mengurangi jumlah pembelian rokok. Ia pun kini mengaku mengurangi stok rokok.

“Dari biasanya saya bisa mengambil satu bal rokok, setelah kenaikan harga ya cuma ambil beberapa slop saja. Soalnya dari pengecer juga turun ambilnya,” jelas dia.

Seorang penjual rokok eceran di Kota Madiun, Fadhilah, mengatakan rokok yang paling tinggi kenaikan harganya yakni Marlboro dan Dunhill.

Sejak harga rokok naik, kata dia, jumlah pembeli turun. Beberapa pelanggannya yang awalnya membeli rokok tertentu kini beralih ke rokok lain yang harganya lebih murah.

“Kalau rokok, meskipun harganya naik tetap ada yang membeli. Tapi ya tetap ada penurunan. Kadang juga ada yang beralih ke rokok lain yang harganya lebih murah,” kata dia.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

1 hari ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

2 hari ago

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

3 hari ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

3 hari ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

4 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

5 hari ago

This website uses cookies.