Hari Terakhir PSBB Jilid 2 Surabaya, Belasan Kendaraan Ditindak

Madiunpos.com, SURABAYA -- Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) jilid 2 di Surabaya, berakhir Senin (25/5/2020). PSBB berakhir bertepatan dengan hari kedua lebaran. Masih ditemukan kendaraan yang diputar balik oleh petugas di check point Bundaran Waru, Surabaya.

Mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB kendaraan roda dua dan roda empat banyak diputarbalikkan oleh petugas. Seperti dilansir Detik.com, kebanyakan pelanggaran yang dilakukan roda empat adalah non pelat L dan tidak pakai masker.

Sedangkan untuk roda dua juga sama. Pengendara yang tidak memiliki kepentingan dan tidak mampu menunujukkan surat pengantar dari RT/RW setempat dan juga tempat kerja juga diputarbalikkan.

Update Covid-19 Jatim! Tambah 74 Kasus Positif, 24 Sembuh

"Untuk semenatara silaturahmi bisa melalui WA, tetap di rumah saja. Panjenengan patuh, petugas juga senang, pemerintah juga senang. Patuhi aturan dan istirahat di rumah saja jika tidak ada kepentingan mendesak," kata Petugas dengan menggunakan pengeras suara di check point bundaran Waru, Senin.

Tidak hanya memberikan penindakan berupa teguran, petugas juga melaksanakan penindakan tilang kepada pengendara yang melanggar. Yaitu pelanggaran ketentuan berlalu lintas. Antara lain kendaraan yang tidak dilengkapi dengan spion, knalpot brong, dan kelengkapan kendaraan lain.

Gerakan “Tutup Pintu Jaga Orang Tua” di Trenggalek, Apa Maksudnya?

KBO Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Suud mengatakan pihaknya sudah melakukan penindakan tilang mulai dua hari ini.

"Meneruskan perintah pak Kasat Lantas mulai hari kemarin. Kita melakukan penindakan tilang untuk pelanggaran yang kasat mata. Mulai tidak pakai spion hingga knalpot brong," kata Suud.

Bupati Madiun Ajak Masyarakat Bersinergi untuk Memutus Persebaran Covid-19

Sementara itu, salah satu anggota Timsus Speed Satlantas Polrestabes Surabaya Brigadir Arifianto mengatakan mulai pagi sudah belasan sepeda motor dilakukan penilangan.

"15 pelanggaran pakai knlpot brong sama kelengkapan kendaran," kata Arifianto.