Kategori: Kisah Unik

Hati-Hati, Terlalu Sering Minum Bubble Tea Bisa Berakibat Fatal Bagi Kesehatan

Madiunpos.com, MADIUN -- Bubble tea saat ini menjadi minuman yang digemari anak muda. Siapa yang tidak kenal dengan minuman yang satu ini. Minuman teh yang dipadukan dengan berbagai macam bahan lainnya seperti susu, gula, hingga topping yang manis dan enak di mulut ini wajib dicoba.

Topping bubble tea biasanya berbentuk bulat dan kecil yang disebut boba. Boba ini terbuat dari tepung tapioka yang berasal dari umbi singkong. Walaupun memiliki rasa yang enak, namun pernahkah Anda berpikir dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan akibat dari konsumsi minuman ini?

Ternyata, terlalu sering minum bubble tea akan berakibat fatal bagi kesehatan. Berbagai penyakit dari penyakit yang bisa disembuhkan dengan cepat dan penyakit-penyakit parah seperti kanker bisa menyerang bila terlalu sering mengkonsumsinya.

Seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (25/8/2020) tentang bahaya nya terlalu sering minum bubble tea bagi kesehatan:

1. Sembelit

Bahaya satu ini baru saja terjadi pada salah seorang anak perempuan 14 tahun di China. Ia mengalami sembelit karena terlalu sering mengonsumsi bubble tea. Anak itu bahkan mengalami sembelit hingga 5 hari. CT Scan yang dilakukan dokter menunjukkan adanya ratusan gelembung bubble tea dalam tubuh anak itu yang tidak tercerna.

2. Mengandung lemak trans tinggi

Bubble tea mengandung lemak trans dalam jumlah yang banyak. Lemak trans ini adalah lemak yang terkandung pada makanan yang telah melalui proses industri yang bertujuan untuk meningkatkan rasa dan tekstur makanan. Lemak trans memiliki banyak efek negatif bagi kesehatan, seperti kolesterol jahat yang meningkat, daya ingat yang menurun, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Tinggi kalori

Kalori yang tinggi ini dipengaruhi oleh boba yang ada pada bubble tea. Boba tersebut merupakan sumber karbohidrat yang sangat tinggi. Dalam segelas bubble tea terdapat banyak sekali kandungan kalori, yaitu rata-rata 300-400 kalori yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kegemukan hingga perut mudah sekali lapar.

4. Menyebabkan kanker

Penyebab paling besar yang ditimbulkan adalah dari topping boba tersebut. Peneliti menyebutkan bahwa zat tersebut merupakan zat penyebab kanker yang juga berefek buruk bagi kesehatan seperti penurunan sistem kekebalan tubuh, reproduksi, dan saraf. Hal ini nantinya bahkan bisa berujung pada berbagai penyakit kanker yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan.

 

Caption: Ilustrasi Bubble tea (Liputan6.com)

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.