Kategori: News

Hendak ke Pacitan, BPBD Jatim dan Basarnas Terjebak Longsor di Ponorogo

Evakuasi ke lokasi bencana di Pacitan mengalami sejumlah kendala.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Upaya menjangkau lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan Jawa Timur menemui sejumlah kendala di lapangan.

Pada Selasa (28/11/2017), Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dan Basarnas yang menuju Pacitan terjebak di Ponorogo karena jalur Ponorogo-Pacitan tertutup tanah longsor di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, menuturkan tim BPBD Provinsi Jawa Timur yang diketuai Kepala Pelaksana BPBD, Sudarmawan hingga Selasa malam masih tertahan di kantor BPBD Ponorogo.

"Hingga malam tim BPBD Jawa Timur yang diketuai langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Pak Sudarmawan masih tertahan di BPBD Ponorogo, karena jalur menuju Pacitan tertutup total. Sedangkan Tim Basarnas masih di sekitar lokasi longsor di Slahung," ujar Setyo Budiyono, Selasa.

Menurut dia, BPBD Provinsi Jawa Timur bersama-sama BPBD Nganjuk dan Kota Madiun rencananya menuju Pacitan untuk melakukan penanganan bencana banjir. Namun perjalanan terjebak tanah longsor dan tidak ada jalan alternatif ke Pacitan, karena jalur Trenggalek-Pacitan juga tertutup akibat banjir.

"Tim BPBD Provinsi Jawa Timur bersama-sama BPBD Nganjuk dan Kota Madiun sebenarnya membawa peralatan perahu karet untuk melakukan evakuasi korban banjir Pacitan. Namun perjalanannya tidak bisa dilanjutkan karena jalur tertutup," ujar dia.

Sedangkan tim Basarnas yang berangkat terpisah dengan rombongan BPBD terjebak di sekitar lokasi tanah longsor di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo. (baca: Belasan Titik di Jalan Pacitan-Ponorogo Tertutup Tanah dan Pohon Tumbang)

"Ada tiga tim Basarnas yang menuju Pacitan. Dua tim sudah berangkat pagi, sedangkan satu tim lagi berangkat malam hari dan terjebak di lokasi tanah longsor," kata dia.

Menurut Budi, tim BPBD tidak berani melakukan pembersihan longsoran tanah pada malam hari. Karena kondisinya hujan dan gelap, sehingga khawatir akan terjadi longsor susulan.

Hujan deras dalam waktu lama mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Wates. Tanah tebing milik Perum Perhutani sepanjang sekitar 40 meter dengan ketinggian sekitar 15 meter longsor menutup jalan yang menjadi akses menuju Kabupaten Pacitan.

 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.