Kategori: News

HIV/AIDS DI MADIUN : Duh, 5 Warga Madiun Meninggal akibat HIV/AIDS…

HIV/AIDS di Madiun kembali membunuh lima warga. Siapakah mereka?

Solopos.com, MADIUN — Lima warga Madiun, Jawa Timur meninggal dunia akibat terinfeksi HIV/AIDS selama tahun 2014 hingga awal Mei 2015. Fakta memprihatinkan terkait HIV/AIDS di Madiun itu diungkapkan Direktur Yayasan Bambu Nusantara, sebuah lembaga swadaya yang bergerak di bidang penanggulangan HIV/AIDS, Titik Sugiyanti.

"Selama tahun 2014 hingga menjelang pertengahan tahun 2015 ini, sudah 20 orang penderita HIV/AIDS yang kami dampingi. Dari 20 orang tersebut, lima orang di antaranya telah meninggal dunia," ujar Titik Sugiyanti kepada wartawan, Jumat (8/5/2015).

Menurut dia, kasus temuan penderita HIV/AIDS di kota dan Kabupaten Madiun terus meningkat setiap tahunnya. Adapun, penularannya saat ini cenderung melalui hubungan seksual secara bebas. "Penularan HIV/AIDS dari tahun 2011 hingga saat ini lebih cenderung disebabkan seksual. Sisanya karena faktor lain, seperti penggunaan narkoba dengan jarum suntik dan kelahiran," kata dia.

Pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap para penderita HIV/AIDS di wilayah Madiun dan sekitarnya. Sebab, biasanya para penderita mengalami perlakukan yang tidak baik di masyarakat. Seperti dikucilkan, sehingga kondisi psikologisnya menurun. Selain melakukan pendampingan, untuk menanggulangi HIV/AIDS, Bambu Nusantara juga rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terlebih para perisiko tinggi.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS untuk terus melakukan pendampingan dan sosialisasi tentang bahayanya penyakit HIV/AIDS secara maksimal kepada masyarakat, baik umum maupun perisiko tinggi. Sosialisasi dan pendampingan juga dilakukan kepada para keluarga penderita atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Hal itu penting, karena dukungan keluarga sangat dibutuhkan oleh ODHA.

Sementara itu, data KPA Kota Madiun mencatat, telah menemukan delapan penderita baru orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di wilayah setempat sejak Januari hingga pertengahan April 2015. Dari jumlah itu, terinci satu temuan di bulan Januari, empat penderita di bulan Februari, dua penderita di bulan Maret, dan satu temuan baru di awal April 2015.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

PT Pegadaian Tingkatkan Komitmen Tata Kelola melalui Pengukuran Maturitas GRC

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menegaskan komitmennya dalam menerapkan Implementasi Governance, Risk, and Compliance… Read More

8 jam ago

Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Raih Penghargaan Kolaborator Entrepreneur Hub dari Kementerian UMKM

Madiunpos.com, JAKARTA-Dinilai berhasil mendorong pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, PT Pegadaian… Read More

2 hari ago

Sinergi untuk Negeri, Pegadaian Bersama 3 Institusi Pasar Modal Siapkan ETF Emas Pertama di Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian, bersama dengan PT BRI Manajemen Investasi (BRI MI), PT Mandiri… Read More

2 hari ago

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

5 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

6 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.