Kategori: News

IDI Sebut Jatim Belum Siap Terapkan New Normal, Ini Alasannya

Madiunpos.com, SURABAYA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai menggaungkan istilah new normal atau normal baru. Bahkan Jokowi menyarankan masyarakat untuk bersiap hidup damai dengan virus corona, pernyataan yang kemudian menuai pro dan kontra.

Salah satu alasan pemerintah menggaungkan pola hidup normal yang baru berdampingan dengan virus corona adalah fakta bahwa virus itu tidak akan hilang sampai ditemukannya vaksin Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan demikian.

Lantas, apakah bisa kita hidup berdampingan dengan corona? Jika pola hidup normal baru itu diterapkan di Jawa Timur, khususnya lagi di Surabaya, belum bisa. Demikian jawaban Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya, Brahmana Askandar.

16 Tenaga Medis dan Pegawai RS di Probolinggo Positif Corona

"Kalau di Surabaya belum tepat. Surabaya dan Jatim belum tepat waktunya untuk melakukan pelonggaran. Karena rumah sakit juga penuh," jelas Brahmana Askandar, Rabu (20/5/2020), seperti dikutip dari detik.com.

Jika melihat situasi saat ini, tambah dia, masih banyak masyarakat yang keluar dari rumah, belanja ke mal dan lainnya, penerapan new normal belum bisa. "Kalau sekarang kita masih di tengah-tengah perjuangan. Di Surabaya masih di tengah-tengah perjuangan. Jadi masih belum melandai," ujarnya.

Dia mengaku belum tahu kapan pandemi corona berakhir. Namun, jika protokol new normal diterapkan, ada satu pekerjaan rumah (PR). "Harus ditaati oleh masyarakat. Ketika protokol new normal tidak ditaati masyarakat, hasilnya tidak optimal, korban-korban akan berjatuhan," katanya.

Kadin Jatim: PSBB Jangan Terus Diperpanjang, Pemerintah Enggak Kuat

Masyarakat Tidak Patuh

Akan tetapi, jika new normal bisa diterapkan dengan baik, seperti menerapkan physical distancing, tidak berkerumun, hingga memakai masker, mungkin bisa saja dilakukan. Namun, fakta di lapangan, masih banyak masyarakat yang tidak patuh pada protokol corona.

"Padahal, kalau masyarakat menerapkan betul imbauan aturan new normal, physical distancing, tidak bergerombol, pakai masker saja masih ada yang tidak memakai dengan benar. Kita lihat masih banyak yang tidak mengindahkan," urainya.

"Jadi hati-hati dengan new normal. Protokol kesehatan new normal bagus ketika masyarakat bisa menaati dengan benar dan semua masyarakat menaati," tambahnya.

Ironi Wuhan, Sumber Virus Corona yang Kini Malah Jadi Incaran Wisatawan

Brahmana menjelaskan sebaiknya new normal itu dilakukan saat kasus corona di Indonesia mulai landai. "Transmisi lokal yang juga melandai," katanya.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

5 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.