Kategori: News

Ini Alasan Jenazah Probable Covid-19 di Pasuruan Diambil Paksa

Madiunpos.com, PASURUAN -- Jenazah probable Covid-19 diambil paksa dari RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan oleh ratusan warga. Jenazah warga berinisial MA, 44, asal Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, ini lalu dibawa pulang dengan mobil pikap.

Peristiwa terjadi Sabtu (25/7/2020) sekitar pukul 15.00 WIB. Ratusan warga mendatangi rumah sakit yang ada di Jl. Dokter Wahidin Sudiro Husodo No.1-4, Purutrejo, Purworejo, Kota Pasuruan.

Warga langsung mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) di mana jenazah berada. Warga langsung mengambil jenazah yang baru meninggal dan membawanya keluar rumah sakit. Jenazah lalu dinaikkan ke mobil pikap yang sudah menunggu di depan.

Waduh! Jenazah Probable Covid-19 Diambil Paksa di Pasuruan

Plt Direktur RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan Tina Soelistiani mengungkapkan alasan keluarga dan warga mengambil paksa jenazah. Warga mengambil jenazah setelah meninggal diduga agar tidak ditangani dengan protokol Covid-19.

"Ya karena menganggap bukan Covid-19. Dibawa pulang pakai pikap," kata Tina, Sabtu.

Tina menjelaskan status jenazah probable Covid-19 dengan hasil rapid test reaktif. Sementara tes swab belum dilakukan karena pasien terlebih dahulu meninggal.

75 Warga Pasuruan yang Terlibat Pembongkaran Peti Jenazah Covid-19 akan Dilakukan Rapid Test

"Datang dengan keluhan sesak nafas dan batuk pukul 08.00. Kemudian diperiksa, difoto, dan hasilnya itu infeksi paru-paru. Curiga virus [viral infection] kemudian dirapid, hasilnya reaktif. Pasien meninggal dunia pada pukul 14.00 WIB," terang Tina.

Ratusan warga Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan mengambil paksa jenazah probable Covid-19 dari RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan. Jenazah warga berinisial MA, 44, ini lalu dibawa pulang dengan mobil pikap.

Asyik Nih, Warga Pasuruan Dapat Minuman Probiotik Untuk Cegah Covid-19

Saat peristiwa terjadi petugas keamanan dari TNI-Polri berada di lokasi. Namun tidak bisa menghentikan warga yang jumlahnya banyak.

"Ada pengamanan rutin dari aparat. Dua anggota TNI dan enam polisi. Tapi massa sangat banyak," pungkas Tina.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.