<p><span><strong>Madiunpos.com, KEDIRI</strong> -- Penyakit kanker serviks memang termasuk penyakit yang tingkat kematiannya cukup tinggi, namun hal itu bisa diantisipasi dengan pola hidup yang sehat. <span>Dinas Kesehatan Kota Kediri, kata Fauzan, mengadakan seminar kesehatan untuk memberikan pemahaman kepada masyaraka tentang kanker serviks dan kanker payudara.</span></span></p><p><span>Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima di Kediri, Sabtu (21/4/2018), mengatakan </span>acara itu digelar, dilatarbelakangi dengan <a title="Tradisi Transisi dan Terbang Solo Dihelat di Lanud Iswahjudi Magetan Besok" href="http://madiun.solopos.com/read/20180424/516/912434/tradisi-transisi-dan-terbang-solo-dihelat-di-lanud-iswahjudi-magetan-besok">meningkatnya jumlah kematian yang disebabkan penyakit tidak menular, seperti jantung, gagal ginjal, termasuk juga kanker</a>.</p><p>"Sehingga penting memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara pencegahan penyakit kanker salah satunya dengan pola hidup sehat," kata dia.</p><p>Dalam seminar tersebut selain dihadiri dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, juga dua narasumber lainnya perwakilan dari yayasan kanker Indonesia (YKI) serta perwakilan dari PKK Kota Kediri. Mereka turut serta memberikan materi tentang bahaya penyakit kanker.</p><p>"Kanker serviks dan payudara salah satu penyakit kanker yang banyak ditakuti kaum wanita. Namun hal itu sebenarnya bisa diantisipasi dengan mengenali gejala, penyebab, dan cara pencegahannya," tambah Fauzan Adima.</p><p>Dia menerangkan kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia dan nomor tujuh di Indonesia. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2013, tingkat prevalensi penyakit kanker tercatat sudah mencapai 0,14 persen, atau 347.792 orang dari total populasi penduduk.</p><p>Bahkan, berdasarkan prediksi badan kesehatan dunia (World Health Organization/WHO), pada 2030, jumlah penderita kanker di Indonesia akan meningkat tujuh kali lipat.</p><p>Pendeteksian dini untuk penyakit ini bisa melalui mamograf, pap smear, kolonosopi, biopsi hingga pengecekan darah secara berkala bisa mengurangi risiko penyebaran sel kanker lebih luas.</p><p>Penyakit ini berdasarkan garis keturunan (gen) diketahui bisa membuat seseorang berisiko mengidap penyakit kanker. <a title="Seru, Debat II Paslon Pilkada Tulungagung 2018 Libatkan Warganet via Livestreaming" href="http://madiun.solopos.com/read/20180423/516/912258/seru-debat-ii-paslon-pilkada-tulungagung-2018-libatkan-warganet-via-livestreaming">Namun, orang dengan gaya hidup yang tak sehat juga bisa memicu aktifnya sel kanker itu di dalam tubuh.</a></p><p>Dalam acara tersebut juga diberikan bingkisan untuk para survivor kanker agar lebih semangat menjalani pengobatan. Ada juga pemeriksaan gratis untuk para peserta seminar meliputi cek kadar gula, kolesterol. </p>
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
This website uses cookies.