Ini Bahayanya Apabila Mudik Saat Pandemi Covid-19

Madiunpos.com, JAKARTA -- Mudik atau pulang kampung sudah menjadi tradisi tersendiri saat bulan Ramadhan dan Lebaran. Namun, sekarang ada anjuran pemerintah untuk tetap di rumah akibat pandemi Covid 19. Lalu. Lantas apa bahayanya jika tetap mudik saat kondisi seperti saat ini?

Sejak bulan Maret 2020, pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia membuat segala sesuatu tidak memungkinkan untuk dilaksanakan seperti biasanya, termasuk mudik pada saat lebaran.

Pemerintah juga menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) demi mencegah persebaran Covid-19. Hal ini otomatis melarang kita untuk beraktivitas di luar rumah secara leluasa, apalagi sampai mudik.

Polisi Pergoki Kendaraan yang Turunkan Pemudik di Overpass Tol Ngawi

Covid-19 seperti dilansir Detik.com mengutip dari beautyinesia.id, merupakan virus corona jenis baru yang menular dengan sangat cepat. World Health Organization (WHO) pun menjelaskan bahwa laju transmisi Covid-19 mencapai 2,5. Artinya, satu orang pasien positif dapat menginfeksi setidak-tidaknya dua orang yang sehat.

Jadi ketika kamu mudik, tentunya akan bertemu dan berpapasan dengan ratusan hingga ribuan orang selama perjalanan. Jumlah orang yang berdekatan denganmu tentu lebih banyak lagi jika kamu menggunakan transportasi umum.

“Kangen Mulih”, Lagu Terbaru Denny Caknan Ini Jadi Obat Kangen Perantau Yang Tak Bisa Mudik

Tidak hanya itu kamu pastinya harus berinteraksi dengan orang-orang seperti porter, penjual makanan di stasiun atau bandara, hingga petugas pemeriksa tiket. Sayangnya, kamu tidak tahu, siapa saja di antara orang tersebut yang sudah terpapar virus. Wah, seram kan?

Manfaatkan Teknologi Untuk Berkomunikasi

Selain itu, kamu juga bisa tertular Covid-19 jika menyentuh benda yang terkontaminasi virus corona melalui mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan. Virus ini sendiri bisa menempel pada fasilitas umum yang kamu sentuh selama perjalanan.

Jika kamu sudah terpapar dan tidak menyadarinya, bukan hanya kamu saja yang bisa tertular dan sakit, melainkan juga anggota keluargamu. Kebayang kan, kalau kamu sampai di kampung halaman dan berinteraksi dengan sanak saudaramu di sana? Bisa-bisa, seluruh rumah hingga lingkungan rumah di kampung halamanmu juga terjangkit Covid-19. Duh!

Oleh karena itu, pastikan kamu tetap berdiam saja di rumah dan mengurungkan niat untuk mudik dulu, ya. Sebagai alternatif pengganti mudik, kamu bisa kok, tetap berkomunikasi dengan sanak family dengan memanfaatkan teknologi, seperti video call maupun video conference.

Esensi silaturahmi akan tetap terasa meski tinggal berjauhan. Percayalah, usaha yang kamu lakukan akan berdampak bagi banyak orang di masa mendatang. Sabar ya...