Kecelakaan Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu di di jalur Magetan-Ngawi, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023). ANTARA/Louis Rika
Madiunpos.com, NGAWI -- Sebanyak tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang melibatkan antara Bus Sugeng Rahayu dengan Bus Eka di Jalan Raya Ngawi-Maospati Km 09-10, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (31/8/2023) pagi. Selain tiga orang meninggal, kecelakaan maut itu juga menyebabkan belasan orang mengalami luka-luka.
Bus Sugeng Rahayu berpelat nomor W 7572 UY dikemudikan Agus Susanto, 28, warga RT 001/RW 005, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Sedangkan bus Eka berpelat nomor S 7551 US bernama Catur, warga Boyolali, Jawa Tengah.
Kapolres Ngawi, AKBP Argo Wiyono, dalam keterangan tertulis mengatakan kecelakaan maut itu bermula saat bus Sugeng Rahayu yang dikemudikan Agus Susanto melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Raya Ngawi-Maospati tersebut. Sedangkan dari arah berlawanan melaju Bus Eka berpelat nomor S 7551 US.
Menurut keterangan saksi di lokasi, kata dia, pengemudi bus Eka waktu itu hendak menghindari pejalan kaki yang ada di depannya. Pejalan kaki itu bernama Atik Sujiati, perempuan berusia 57 tahun asal Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng.
Lantaran ingin menghindari pejalan kaki itu, pengemudi Bus Eka mengambil haluan ke kanan. Jarak antara Bus Eka dan Bus Sugeng Rahayu yang terlalu dekat membuat keduanya bertabrakkan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Sugeng Rahayu Vs Eka di Ngawi, 3 Orang Meninggal di Lokasi
“Karena kurang memperhatikan arus lalu lintas yang ada dan kurang hati-hati, sehingga terjadi tabrakan depan kanan dengan Bus Sugeng Rahayu dengan depan kanan Bus Eka,” jelas dia.
Argo menyampaikan dalam kecelakaan itu sebanyak tiga orang meninggal dunia dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka. Para korban langsung dibawa ke RSUD dr. Soeroto Ngawi dan RS Widodo Ngawi.
Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu adalah, pengemudi Bus Sugeng Rahayu, Agus Susanto, 28; pengemudi Bus Eka, Catur; dan pejalan kaki, Atik Sujiati, 57.
Baca Juga: Ponorogo Masuk dalam 20 Daerah Rawan Politik Uang di Pemilu 2024
Selain korban meninggal dunia, kata Kapolres, ada 15 orang yang mengalami luka-luka. Berikut ini identitasnya:
“Seluruh korban luka maupun meninggal dibawa ke RSUD dr. Soeroto Ngawi dan RS Widodo Ngawi untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Kapolres.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More
This website uses cookies.