ilustrasi covid-19 (freepik)
Madiunpos.com, MADIUN--Virus corona menjadi headline di nyaris setiap media massa di Indonesia, bahkan dunia, beberapa pekan terakhir. Virus corona adalah keluarga penyebab penyakit (patogen) yang mengakibatkan penyakit saat ini. Sama dengan SARS-CoV pada 2002 dan MERS-CoV di 2012.
Para ahli kemudian memberi nama virus yang kasusnya pertama kali mewabah di Wuhan, China, ini sebagai SARS-CoV-2. Sedangkan penyakit yang disebabkan infeksi virus corona SARS-CoV-2 disebut Covid-19.
Istilah Covid-19 adalah kependekan dari Corona Virus Disease 19, yang kemudian menjadi nama resmi virus corona musuh dunia saat ini.
Telkomsel Sediakan Internet Gratis Untuk Siswa Belajar Di Rumah, Ini Caranya Dapatkannya
Sebelum menjadi Covid-19, WHO memberi nama 2019-nCoV untuk virus corona ini. Sedangkan Komisi Kesehatan Nasional China menyebutnya sebagai Novel Coronavirus Pneumonia (NCP).
Setelah mengingat kembali perbedaan virus corona, COVID-19, dan SARS-CoV-2, maka berikut informasi lebih detail terkait organisme ini.
Dikutip dari situs LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, bentuk virus corona jika dilihat dari mikroskop menyerupai mahkota seperti namanya. Corona bahasa Latin yang artinya crown atau mahkota dalam bahasa Indonesia. Bentuk mahkota berasal dari protein S atau spike protein yang mengelilingi permukaan virus.
Protein S ini mirip anak panah atau paku yang menutupi permukaan virus corona. Protein S inilah yang berperan penting dalam pola infeksi virus corona ke sel pernapasan.
Dari mikroskop dapat dilihat, virus corona secara umum berbentuk bulat dengan diameter 100-120 nm atau nanometer. Virus corona tidak bisa memperbanyak diri kecuali dengan menginfeksi makhluk hidup, sama seperti virus lain.
Struktur virus biasanya hanya terdiri atas RNA atau DNA saja termasuk untuk virus corona. Virus ini memiliki genom RNA positif atau biasa disebut RNA saja. Panjang genom virus corona sekitar 27-32 kilobasa yang kemudian membentuk protein penyusun tubuh virus. Misal fosfoprotein N, glikoprotein M, protein E, protein S, dan glikoprotein HE, serta enzim lain untuk perbanyakan virus.
Begini Cara Cepat Check Up Covid-19
Adanya protein S, yang mirip paku atau tanda panah di permukaan organisme, menjadikan struktur virus corona lebih khas dibanding yang lain.
Dikutip dari Live Science, protein S ini menempel pada reseptor di sel pernapasan yang disebut angiotensin-converting enzyme 2 atau ACE 2.
"Jika kita berpikir tubuh manusia adalah rumah dan virus corona adalah karet, maka ACE 2 adalah pegangan pintu menuju rumah. Saat protein S di struktur virus corona menempel di ACE 2, maka pintu menuju tubuh manusia langsung terbuka," kata Liang Tao seorang peneliti dari Westlake University.
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More
Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More
This website uses cookies.