Jadi Calon Pilkada 2020, Ipong Muchlissoni Cuti dari Bupati Ponorogo

Madiunpos.com, PONOROGO -- Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, secara resmi mengajukan cuti untuk mengikuti Pilkada Ponorogo 2020. Selama menjalani cuti untuk kegiatan kampanye, posisi bupati akan digantikan sementara oleh Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno.

Ipong menuturkan mulai Sabtu (26/9/2020) pukul 00.00 WIB, Ipong akan melepas sementara waktu jabatannya sebagai bupati. Ipong akan cuti mulai tanggal 26 September sampai 4 Desember.

“Gubenrur Jawa Timur sudah menunjuk Soedjarno yang ini menjabat Wakil Bupati Ponorogo sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Ponorogo,” kata dia.

472 Mahasiswa Politeknik Negeri Madiun Ikuti Wisuda Virtual

Calon petahana ini mengumumkan masa cutinya kepada wartawan dengan menggelar konferensi pers di rumah dinas Buapti Ponorogo, Jumat (25/9/2020).

Selama masa cuti, Ipong dan keluarganya akan meninggalkan rumah dinas dan tinggal di rumah pribadinya di Jl. Batoro Katong, Kelurahan Patihan Wetan.

Sedangkan untuk pasangannya dalam Pilkada 2020 Bambang Tri Wahono, kata Ipong, sudah mengundurkan diri sebagai ASN dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Ponorogo.

Sedangkan untuk kepala DPPKAD, telah digantikan oleh Agus Sugiarto yang saat ini juga masih menjabat Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

Lebih lanjut, Ipong pun mengklaim telah menuangkan seluruh janji politiknya pada Pilkada 2015 dalam program pembangunan. Menurutnya, berbagai hal sudahtercakup dalam RPJMD Ponorogo tahun 2006-2021.

“Alhamdulillah sejak menjabat pada 17 Februari 2016 sampai 25 September 2020, semua yang pernah dijanjikan dalam kampanye Pilkada 2015 sudha saya tuangkap dalam RPJMD. Dari 100% sudah saya tunaikan termasuk program untuk dilaksanakan pada 2021,” jelasnya.

Ipong pun mencontohkan beberapa program yang telah dijalankan seperti pemerataan pembangunan dengan mengalokasikan dana minimal Rp300 juta per desa per tahun yang telah berjalan sejak 2017 hingga 2020.

Kontrak Rampung! Inka Telah Kirim 250 Kereta Pesanan Bangladesh

Janjinya yang diklaim telah terealisasi yakni dana operasional Posyandu dengan besaran Rp6 juta per tahun per posyandu.

Selain itu, pihaknya juga mengeklaim telah memberikan insentif kepada aguru-guru mengaji dan diniyah.