Kategori: News

Jajanan Takjil Berpengawet Dijual di Kota Blitar, Dinkes Bertindak

<p><span><strong>Madiunpos,com, BLITAR</strong> -- Dinas Kesehatan Kota Blitar, Jawa Timur, menemukan&nbsp;beberapa <a title="1.000 Ambengan Disajikan untuk Sambut Ramadan di Magetan " href="http://madiun.solopos.com/read/20180516/516/916628/1.000-ambengan-disajikan-untuk-sambut-ramadan-di-magetan">makanan </a><span><a title="1.000 Ambengan Disajikan untuk Sambut Ramadan di Magetan " href="http://madiun.solopos.com/read/20180516/516/916628/1.000-ambengan-disajikan-untuk-sambut-ramadan-di-magetan">dijual</a> para pedagang di sejumlah pedagang takjil wilayah Kota Blitar&nbsp;<span>mengandung pengawet makanan.&nbsp;</span></span></span></p><p><span><span><span>Atas temuan itu, Dinkes Kota Blitar akan</span></span></span>&nbsp;mengumpulkan pedagang di kota setempat guna melakukan sosialisasi bahan pangan yang sehat. Sehingga, masyarakat sebagai konsumen juga merasa nyaman mengonsumsinya.</p><p><span>"Kami akan mengundang mereka [pedagang] untuk kami lakukan pertemuan, pembinaan dari makanan siap saji," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Blitar Darma Setyawan di Blitar, Rabu (32/5/2018).</span></p><p>Dia mengatakan tim telah melakukan <a title="Stok Beras Jatim Cukup untuk 10 Bulan ke Depan " href="http://madiun.solopos.com/read/20180517/516/916664/stok-beras-jatim-cukup-untuk-10-bulan-ke-depan">pemantauan tentang makanan</a> yang dijajakan penjual takjil pekan lalu. Hasilnya ada beberapa makanan mengandung pengawet makanan.</p><p><span>Pengawet itu, kata dia, banyak terdapat pada kerupuk. Para pembuat kerupuk mencampurkan bahan pengawet makanan yang sering disebut dengan "Uyah bleng".</span></p><p><span>Darma Setyawan menambahkan telah mengambil sampel hingga 20 barang dari berbagai macam barang jualan para pedagang di sejumlah titik pasar dadakan di Kota Blitar. Sampel itu dibeli langsung dari pedagang untuk dilakukan tes.</span></p><p><span>Dalam tes tersebut, dilakukan pemeriksaan makanan apakah mengandung boraks, formalin, zat pewarna. Dan, mayoritas ditemukan zat pengawet di kerupuk yang dijual para pedagang.</span></p><p>Pihaknya berencana mengumpulkan para pedagang pada Kamis (24/5/2018), guna m<a title="Pelindo III Siapkan 14.000 Tiket Gratis untuk Pemudik" href="http://madiun.solopos.com/read/20180521/516/917558/pelindo-iii-siapkan-14.000-tiket-gratis-untuk-pemudik">emberikan sosialisasi tentang makanan</a> yang berbahaya dan yang sehat dikonsumsi.</p><p><span>Dia menambahkan, makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks, zat pengawet makanan, zat pewarna memang mayoritas tidak secara langsung memberikan dampak pada tubuh, melainkan efeknya akan terjadi pada jangka panjang.</span></p><p><span>Bahkan, seringnya mengonsumsi makanan mengandung boraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.</span></p><p><span>"Karena produk yang dikonsumsi tidak memberikan dampak langsung ke masyarakat (tubuh), untuk itu kami berikan edukasi agar mereka mengerti, makanan yang harus dihindari," ujarnya.</span></p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p><p><span>&nbsp;</span></p>

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.